Pemda Kota Cirebon Berkomitmen Dalam Pelestarian Naskah Kuno

Cirebon,- Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan dan peran masyarakat dalam pelestarian naskah kuno. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati, M.A.P saat menghadiri sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat dalam penyimpanan, perawatan, pelestarian, dan pendaftaran naskah kuno, Kamis (12/10/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Jalan Brigjen Darsono, Bypass, Kota Cirebon itu dihadiri Kepala Pusat Reservasi dan Ahli Media Perpustakaan RI, budayawan, seniman, dan juga sastrawan. Pemerintah Daerah Kota Cirebon, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Menurut Eti, kehadiran dan keterlibatan sekian banyak pihak ini menunjukkan bahwa kita semua memiliki perspektif yang sama, untuk mewujudkan penyimpanan dan pelestarian naskah kuno.
Pemerintah Daerah Kota Cirebon sepenuhnya akan berkomitmen untuk mendorong pengembangan dan peran masyarakat dalam pelestarian naskah kuno.
“Penyimpanan dan pelestarian naskah kuno ini dalam rangka penguatan budaya lokal pada generasi muda. Sebab, kami meyakini bahwa budaya lokal yang tersimpan dalam naskah kuno sejatinya merekam kearifan lokal, khazanah pengetahuan dan kebudayaan, serta kekayaan batin masyarakatnya,” ujar Eti dalam sambutannya.
Di tengah era gempuran modernisasi hari ini, kata Eti, kami merasa memiliki kepentingan dan kewajiban untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan local, berupa naskah kuno, yang hidup di Cirebon.
“Kami tidak ingin warisan leluhur ini menjadi punah. Karena, kepunahan kebudayaan sama saja dengan keruntuhan peradaban,” kata Eti.
Salah satu upaya mengoptimalkan peran pemerintahan di era digital, menurut Eti, ialah penyelenggaraan kearsipan. Di sisi lain, arsip naskah kuno merupakan bukti autentik perkembangan kebudayaan dan peradaban sebuah masyarakat.
Oleh sebab itu, tambah Eti, kita juga perlu melihat ulang dan memenuhi kecakapan untuk melakukan penyimpanan, perawatan, dan pelestarian naskah kuno yang seharusnya dilakukan.
“Semoga, dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menghasilkan strategi baru dalam menambah wawasan kita tentang pengelolaan naskah kuno yang baik dan terstandar,” pungkasnya. (HSY)