Ojek Online dan Pengemudi Angkot di Kota Cirebon Terima Bantuan Sosial

Cirebon,- Sebanyak 2.057 pengemudi ojek online dan pengemudi angkutan kota di Kota Cirebon menerima bantuan sosial dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon.

Bantuan sosial tersebut secara simbolis diberikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon di halaman Kantor Dishub Kota Cirebon, Senin (22/1/2024).

Setiap pengemudi ojek online dan pengemudi angkutan kota, masing-masing mendapatkan bantuan sosial sebeser Rp 450 ribu yang dibagi selama tiga bulan. Bantuan ini merupakan bantuan dari dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

BACA YUK:  Hadapi Arus Balik 2024, Jalur Alternatif di Wilayah Jabar Dapat Dimanfaatkan Pemudik

Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan pemberian bantuan sosial untuk mitra ojek online dan pengemudi angkutan kota (angkot) di Kota Cirebon ini merupakan bagian dari dampak kenaikan BBM.

Baru dibagikannya bantuan sosial ini, menurut Agus, karena menunggu petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dari pemerintah pusat maupun dengan provinsi.

“Dari proses yang dijalankan, bantuan sosial ini sudah sesuai dan dituangkan juga dalam bentuk keputusan Wali Kota sebagai output proses verifikasi, validasi, termasuk juga dengan aplikator. Kita yakin sudah disandingkan juga dengan DTKS yang ada di kita, sampai penerima bantuan lain itu irisannya sudah kita petakan,” ujar Agus usai kegiatan.

BACA YUK:  Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, GPM di Kota Cirebon Digelar 12 Kali Dalam Setahun

Bantuan sosial ini, kata Agus, disalurkan melalui bank yang semuanya bisa dilakukan secara non tunai.

Tambah Agus, penerima bantuan sosial itu mendapatkan Rp 450 ribu yang masuk langsung ke rekening BJB.

“Hari ini dilakukan aktivasi di seluruh cabang BJB, karena total penerima 2057 itu banyak. Selain itu tidak ada dana yang mengendap,” kata Agus.

Pihaknya berharap, penerima bantuan sosial bisa memanfaatkan terus rekening yang sudah diberikan. Jangan sampai, ketika uang sudah masuk dan diambil semua, rekeningnya ditutup.

BACA YUK:  Rangkaian Hardiknas Tahun 2024, Disdik Kota Cirebon Gelar Senam Bersama

“Rekening ini bisa dipelihara, gunakan dengan bijak untuk kebutuhan keluarga dan sisikanlah dari pendapat harian itu untuk menambung. Misalkan target Rp. 10 ribu sehari. Kita harapkan temen-temen di sektor transportasi bisa melakukan itu,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *