Kunjungi Pabrik Saus, Anies Baswedan akan Kirim Penulis tentang Perjalanan Bisnis Surabraja
Cirebon,- Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan mengunjungi pabrik saus Surabraja atau SBCR di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Senin (14/8/2023) malam. Anies bersama rombongan tiba di lokasi pukul 20.30 WIB.
Sesampainya di lokasi, Anies langsung disambut oleh pemilik SBCR Hj. Rupiah dan diajak mengelilingi pabrik saus tersebut. Saat mengelilingi pabrik, Anies terkesan dengan perjalanan bisnis SBCR yang sudah berdiri sejak tahun 1960 itu.
Bahkan, Anies akan mendatangkan penulis buku untuk membuat kisah perjalanan usaha keluarga yang sukses hingga sampai generasi kedua itu. Menurut Anies, perjalanan Surabraja ini bisa menjadi contoh untuk yang lain.
“Kalau boleh, cerita tentang Surabraja ini jadi inspirasi untuk diceritakan ke tempat-tempat lain, supaya menjadi rujukan. Perlu dibuat bukunya, nanti saya sumbang penulisnya untuk menulis cerita perjalanan Surabraja,” ujar Anies.
Bila sudah menjadi buku, kata Anies, apa yang sudah dijalani di Surabraja jadi pengalaman, dan pengalaman itu menjadi hikmah, serta bisa diambil manfaatnya oleh orang banyak. Sehingga, terobosan-terobosan yang dibuat oleh Surabraja, maka akan banyak tempat di Indonesia bisa meniru.
“Nanti saya yang kirim penulisnya untuk yang membantu menulis.. Artinya bila banyak yang meniru, aliran pahala buat yang mengerjakan disini,” katanya.
Menurut Anies, Surabraja merupakan sebuah usaha yang dirintis dari sangat kecil, rumahan, dan kemudian menjadi sebuah usaha yang sangat besar dengan jangkauan yang sangat luas. Surabraja merupakan sebuah contoh bagaimana usaha mikro kecil berkembang.
“Dan kami yang berkeinginan, yang seperti inilah yang harus menjadi prioritas dukungan pemerintah ke depan, bahwa yang mikro, yang kecil itu yang paling cepat menyerap tenaga kerja. Dan tenaga kerjanya yang ada di sekitarnya,” terang Anies.
Salah satu masalah terbesar yang sedang dihadapi saat ini, kata Anies, terkait dengan lapangan pekerjaan. Selain itu, yang paling cepat menciptakan lapangan pekerjaan adalah dari usaha mikro kecil.
“Kehadiran saya kesini juga untuk melihat langsung, karena ini adalah sebuah usaha yang di kelola oleh keluarga secara turun menurun dan manajemen nya berjalan dengan baik. Ini contoh dan kita ingin lebih banyak lagi brand of Indonesia yang bisa bertahan lintas generasi,” jelasnya.
“Kalau lintas generasi itu artinya ada ketekunan, kerja keras, konsistensi, ada inovasi, ada kemampuan untuk beradaptasi, ada perluasan pasar, itu menggambarkan karakter lengkap sebuah usaha untuk maju berkembang dan bertahan,” sambungnya. (HSY)
