Di Cirebon, Anies Baswedan Bicara Kesetaraan Kesempatan dalam Bisnis

Cirebon,- Saat mengunjungi pabrik saus Surabraja atau SBCR di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Anies Baswedan inginkan adanya kesetaraan kesempatan. Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 ini ingin membesarkan usaha yang kecil.

“Kita ingin ada kesetaraan kesempatan, jangan sampai yang kecil terus kecil, yang besar makin besar. Kita ingin membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar. Yang besar biar tumbuh, tapi yang kecil jangan terus menerus kecil,” ujar Anies, Senin (14/8/2023) malam.

Menurut Anies, pemerintah memiliki peran yang cukup besar untuk menghasilkan hal itu. Apalagi, tambah Anies, Cirebon dahulu merupakan kota perdagangan yang sangat besar, Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu pelabuhan utama.

BACA YUK:  Bupati Imron Sambut 16 Taruna-Taruni STTD yang Akan Magang di Dishub Kabupaten Cirebon

“Kebijakan pemerintah haruslah memprioritaskan kepada yang kecil, memberikan ruang yang lebih banyak. Bentuknya banyak, mulai dari permodalan, pembekalan manajemen, sampai kepada pemasaran dan jangkauan pasar,” ujar Anies.

Hal itu, tambah Anies, pernah dilakukan saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, tambah Anies, program tersebut dinamakan Jakpreneur.

” Usaha mikro, usaha pemula, dipertemukan dengan mentor, dipertemukan dengan modal, dipertemukan dengan pasar sesuai dengan kebutuhannya. Jadi, bukan satu program template untuk semua usaha,” bebernya.

“Dan apa yang terjadi, terjadi lonjakan jumlah usaha baru yang kemudian mereka tumbuh berkembang. Selain itu, Pemerintah memudahkan pemberian ijin usaha mikro kecil (IUMK), yang biasanya warga meyiapan berbagai persyaratan dan seringkali rumit, itu kami ubah dan justru kami membagikan IUMK,” sambungnya.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Sim Group di Adira Finance di bulan April 2024

Prinsip membesarkan yang kecil itu, Anies tegaskan, itu yang akan dipegang. Bentuknya, bisa bervariasi dan jangan sampai satu program dipergunakan untuk semua mikro.

“Justru yang kecil itulah yang akan dijadikan program nasional, supaya kita bisa tumbuh. Tapi bukan copy paste, karena apa yang berhasil disebuah tempat belum tentu bisa dikerjakan ditempat lain. Tapi prinsipnya adalah yang kecil dibesarkan, yang besar silakan terus besar,” tutupnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *