KPU Provinsi Jawa Barat Yakin Angka Partisipasi Pemilu 2024 Meningkat

Cirebon,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mencatat partisipasi pemilu di Jawa Barat pada tahun 2019 lalu mencapai 82 persen. Capaian itu sudah melebihi angka partisipasi pemilih nasional sebesar 77,5 persen.

Hal itu disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Reza Alwan Sovnidar saat menghadiri Kirab Pemilu 2024 di Kota Cirebon, Sabtu (23/9/2023).

“Kami KPU Provinsi Jawa Barat dengan seluruh 27 KPU kabupaten/kota di Jawa Barat bertekad untuk lebih meningkatkan angka partisipasi di Pemilu 2024. Dari 2019 sebesar 82 persen, mudah-mudahan 2024 bisa melebihi dari 82 persen,” ujar Reza kepada awak media.

BACA YUK:  DPC Demokrat Kota Cirebon Buka Pendaftaran Cawalkot dan Cawawalkot

Untuk meningkatkan angka partisipasi pemilu di tahun 2024, kata Reza, sesuai perintah KPU RI melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Salah satu kegiatan sosialisasi yang dilakukan yaitu dalam bentuk Kirab Pemilu 2024.

“Meningkatkan angka partisipasi pemilu 2024, kami terus melakukan sosialisasi ke daerah-daerah, salah satunya dalam bentuk kirab Pemilu 2024 ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Cirebon, Didi Nursidi menjelaskan angka partisipasi pemilu pada tahun 2019 lalu di Kota Cirebon, rata-rata sebesar 81 persen. Sedangkan pada Pemilihan Presiden tahun 2019 angka partisipasi pemilu mencapai 82 persen.

BACA YUK:  Dealer Resmi Mobil Chery Sudah Hadir di Cirebon

“Di Kota Cirebon, angka partisipasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2019 masih dibawah 80 persen. Pilkada itu baru mencapai angka 72 persen pada tahun 2019 lalu,” ujar Didi kepada About Cirebon.

Perihal angka partisipasi pemula di Kota Cirebon, menurut Didi di tahun 2024 semakin bertambah, bukan hanya generasi milenial saja tetapi generasi Z. Sehingga, pihaknya meyakini angka partisipasi pemilih pemula menjadi kunci peningkatan partisipasi pemilu di Kota Cirebon.

“Hanya saja, keberadaan pemilih pemula yang berbasis mindset elektronik atau media elektronik, tentunya kita akan melakukan pengarahan secara maksimal. Bukan hanya sekedar menggunakan hak pilih, tetapi menggunakan hak pilih secara cerdas dan benar,” tandasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *