Kelola Objek Wisata Secara Mandiri, BUMDes Arya Kemuning Raih Omzet Hingga Rp 3 Miliar Per Tahun

Kuningan,- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan telah menunjukan kesuksesannya dalam mengelola objek wisata lokal. Keberhasilan ini tentunya, bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain yang ingin menujukan potensi wisata mereka.

Dengan pendekatan yang berdaya kepada masyarakat, BUMDes Arya Kemuning di Desa Kaduela telah membawa angin segar bagi sektor pariwisata di daerah tersebut. Sehingga, keberadaannya membawa manfaat positif bagi masyarakat sekitar.

Direktur BUMDes Arya Kemuning, Iim Ibrahim mengatakan BUMDes Arya Kemuning bergerak di beberapa usaha dan yang menjadi andalan yaitu objek wisata, simpan pijam, hingga laku pandai. Untuk objek wisata yang di kelola oleh BUMDes Arya Kemuning sendiri meliputi Telaga Biru Cicerem dan Side Land.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Lakukan Pengamanan Ketat Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 ke PPK

Telaga Biru Cicerem ini objek wisata yang menyuguhkan pemandangan alam dan banyak spot-spot foto yang instagramble dengan suasana alam. Dalam Pengembangannya, BUMDes Arya Kemuning kembali membuka objek wisata Side Land yang menawarkan kolam renang dengan panorama alam dan perosotan terpanjang di Kuningan.

“Objek Wisata Side Land ini memang belum lama beroperasi dan dibangun dengan mandiri dari BUMDes. Jadi kita pengembangan usaha dari hasil usaha dikembangkan menjadi wisata Side Land ini,” ujar Iim kepada About Cirebon, Sabtu (22/7/2023).

Iim menjelaskan, kunjungan wisatawan ke objek wisata Telaga Biru Cicerem dan Side Land di Desa Kaduela dalam sebulan bisa lebih dari 20 ribu orang. Jika dirata-ratakan dalam sehari jumlah kunjungan mencapai seribuan pengunjung.

BACA YUK:  Vivian Diamond Hadir di Toko Mas Pantes Jatibarang, Jadi Toko One Stop Shopping

BUMDes Arya Kemuning ini telah berhasil melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata. Masyarakat Desa Kaduela diajak untuk terlibat dalam penyediaan layanan wisata, seperti pedagang, fotografer. Sehingga hal ini dapat memberikan kesempatan bagi penduduk desa untuk meningkatkan pendapatan.

“Objek wisata yang di kelola BUMDes ini tidak ada modal dari investor. Karena kami BUMDes berupaya untuk mengembangkan wisata dan menambah tenaga kerja. Di Dua objek wisata ini, kami mempekerjakan sekitar 210 orang dari warga Desa Kaduela,” katanya.

Secara pendapatan, BUMDes Arya Kemuning dalam setahun mendapatkan pendapatan sebesar Rp3 Miliar. Bahkan, dari pendapatan tersebut, BUMDes Arya Kemuning juga memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat langsung.

BACA YUK:  Tempati Lokasi Baru, Paparazzi Barbershop Cirebon Hadir dengan Konsep Baru

“Untuk CSR yang diberikan kepada masyarakat dalam tahun ini sekitar Rp 532 juta. CSR itu untuk membantu untuk keperluan sekolah, membantu anak yatim piatu, penerangan jalan dan lainnya,” ungkapnya.

Dengan semakin meningkatnya popularitas destinasi wisata ini, pihaknya berharap kunjungan wisatawan akan terus meningkat, dan dampak positif bagi perekonomian desa akan semakin signifikan. BUMDes Arya Kemuning ini mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengelola potensi wisata lokal, sehingga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakatnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *