Ini Fasilitas yang Diberikan Masjid Al Barokah yang Sedang Viral di Kota Cirebon
Cirebon,- Masjid Al Barokah yang terletak di Jalan Sukalila Utara No. 01, Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon mendadak viral.
Pasalnya, masjid Al Barokah yang ada di sekitaran Pusat Grosir Cirebon (PGC) ini menyediakan perlengkapan untuk musafir.
1. Seperti Masjid Nabawi
Masjid Al Barokah ini menyediakan alas dan bantal. Bahkan, masjid ini juga menyediakan minumanan seperti teh, kopi dan susu gratis untuk musafir.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Barokah, Al Marwi mengatakan bahwa yang dilakukan, seperti bagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
“Di Masjid Nabawi itu, menjadikan masjid central untuk kehidupan umat, apapun permasalahannya,” ujarnya kepada About Cirebon usai Salat Jumat di Masjid Al Barokah, (12/7/2019).
Sedangkan, lanjut Al Marwi, dikatakan juga oleh Rasulallah SAW, untuk kita melihat kemajuan umat Islam itu, dilihat dari makmurnya masjid.
“Oleh karena itu, kita berupaya bagaimana supaya orang-orang Islam itu senang ke masjid. Barang siapa yang mencintai masjid kata Rasul itu, nanti akan mendapat naungan di Padang Ma’sar,” ungkapnya.
“Jadi, orang-orang Islam yang berani memakmurkan masjid, maka dia untuk melakukan amal ibadah, dia yakin bahwa ini adalah perintah Allah dan Sunnah Rasul,” tambah Al Marwi.
2. Fasilitas yang Diberikan
Diberikannya fasilitas di Masjid Al Barokah, menurut Al Marwi, agar orang-orang senang di masjid dan juga seperti orang musafir. Karena, pada jaman Rasulallah SAW, orang musafir bukan tidur ke hotel, walaupun sudah ada penginapan.
“Begiru juga sekarang, kalau mereka tidurnya di hotel, jelas bagaimanapun akan terkontaminasi dengan maksiat. Tetapi, kalau tidurnya di masjid, paling tidaknya dia akan sholat,” terangnya.
Sehingga, lanjut Al Marwi, bila ada orang yang tidur di masjid jangan dilarang, tapi harus pakai adab dengan memberikan fasilitas.
“Yang dilakukan Rasulallah SAW dan diberikan contoh, makanya kita kasih bantal, kasih alas, semestinya harus kita kasih kasur,” sebutnya.
Kedepan, menurut Al Marwi, bila perlu masjid ini diberi kamar-kamar, namun kalau memang kita sudah mencukupi lahannya, kemudian fasilitasnya juga, disediakan air minum.
Selain itu, Masjid Al Barokah menyediakan juga minyak wangi untuk salat dan kaca mata untuk membaca.
“Namanya musafir ada yang punya uang ada tidak. Maka fasilitas kita lengkapi, mau mandi kita siapkan sabun dan handuk. Yang ada di masjid ini adalah milik Allah, yang memakainya pasti hamba Allah,” tegasnya.
3. Dari Infaq
Mengenai anggaran, Al Marwi menjelaskan bahwa mendapat dari masyarakat yang memberikan infak, dan belum ada donatur yang setiap bulannya memberikan secara pribadi.
“Semuanya itu mendapat dari kecelengan seperti Jumatan, walaupun masjid kecil dapatnya Alhamdulillah. Dan uang-uang ini kita salurkan dan terus berputar, tidak ada uang yang tersimpan,” ujarnya.
Tujuan Masjid Al Barokah, setiap hari harus memberi makan, namun karena keterbatasan biaya yang bisa dilakukan baru setiap dua Jumat sekali 70 bungkus nasi.
“Mudah-mudah kedepannya bisa setiap hari yah,” harapnya.
4. Ditetapkan Masjid
Mengenai masjid Al Barokah, Al Marwi menceritakan bahwa dahulunya masjid ini adalah musala pada saat dibangunnya Pasar Mambo pada tahun 2006.
Kemudian, pada saat itu pernah mengajukan beberapa kali kepada PD Pasar untuk dibangunkan masjid, bahkan pada jaman Wali Kota Cirebon Subardi meminta dibangunkan masjid di sekitar Pasar Pagi.
“Karena jumlah pedagang di pasar pagi ini sampai 1.700 pedagang, itu mau kemana para pedagang salat Jumatnya,” kata Al Marwi.
Dari hal itu, pada bulan Januari 2017 Masjid Al Barokah ditetapkan menjadi masjid, yang gunanya untuk mempermudah umat Muslim laki-laki yang ada sekitar Pasar Pagi untuk melakukan ibadah Salat Jumat. (AC212)
