Gandeng Komunitas Pecinta KA, Daop 3 Cirebon Gelar Napak Tilas Jalur KA Non Akti

Cirebon,- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon bersama komunitas pecinta kereta api menggelar kegiatan Napak Tilas Jalur KA Non Aktif Jatibarang – Indramayu dan Jatibarang – Karangampel, Rabu (15/11/2023). Kegiatan tersebut berangkat menggunakan bus dari Kantor Daop 3 dan dilepas langsung oleh Vice President Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana.

Komunitas pecinta kereta api yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu RPS Korwil Cirebon, RF Tegal, Edan Sepur Cirebon dan KRD 3, komunitas Cirebon History, dan juga media. Kegiatan ini mengunjungi aset peninggalan sejarah seperti Stasiun Lohbener, Stasiun Indramayu, serta melihat bekas halte Karangampel.

BACA YUK:  Selama Libur Isra Miraj dan Imlek 2024, Daop 3 Cirebon Berangkatkan 24.803 Penumpang

Menurut Dicky, kegiatan napak tilas ini bertujuan untuk mengetahui kembali sekaligus menginisiasi pengelolaan aset yang ada di PT KAI secara keseluruhan dan yang ada di Daop 3 Cirebon.

“Dengan napak tilas ini kita menyusuri lagi trek-trek yang ada di wilayah Daop 3 Cirebon, yang mana Indramayu – Karangampel termasuk wilayah Daop 3. Sehingga dengan napak tilas ini bisa teridentifikasi sesuai dengan data yang kami miliki,” ujar Dicky usai pelepasan.

Pihaknya berharap dengan kegiatan Napak Tilas yang melibatkan komunitas pecinta kereta api, bisa dipahami dan dimengerti bahwa lintas di Daop 3 Cirebon tidak hanya yang ada hari ini saja. Tetapi, menurut Dicky, teman-teman komunitas dan masyarakat mengetahui lintasan yang pernah ada dari Jatibarang – Indramayu dan Jatibarang – Karangampel.

BACA YUK:  Selama Masa Kampanye, Panwascam Lemahwungkuk Lakukan 102 Pengawasan

Dicky menjelaskan bahwa jalur kereta api Jatibarang – Indramayu adalah salah satu dari jalur kereta non aktif yang berada di wilayah Daop 3 Cirebon ini memiliki panjang lintasan 18,1 km. Jalur ini dibangun pada 15 September 1912 oleh perusahaan Staatsspoorwegen (SS).

“Jalur ini dahulu untuk melayani pengangkutan barang hasil bumi. Namun, jalur kereta api ini dinonaktifkan mulai 21 Juni tahun 1973,” katanya.

Sementara, jalur kereta api Jatibarang – Karangampel tersebut memiliki panjang rel 18,34 km dan dibangun pada tahun 1925, serta selesai dan dibuka pada tanggal 1 Mei 1926. Selang beberapa tahun pengoperasiannya, jalur tersebut ditutup pada 1 Oktober 1932 akibat krisis depresi besar.

BACA YUK:  Bollywood Cafe & Restaurant Hadir di Cirebon dengan Menu Khas India Bisa Jadi Pilihan

Sehingga, Dicky menegaskan, kegiatan napak tilas ini juga untuk melestarikan, mengamankan dan mengoptimalkan pemanfaatan aset di jalur Jatibarang – Indramayu dan Jatibarang Karangampel.

“Bisa jadi aset tersebut ke depan bisa jadi salah satu alternatif transportasi massal. Seandainya pemerintah dan kami sebagai operator bisa merevitalisasi atau ada potensi angkutan massal dari sisi mobilisasi penumpang, itu bisa diaktifkan kembali,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *