Pemkab Cirebon Salurkan Bantuan 42 Ton Beras untuk Gerakan Gasibu

Cirebon,- Pemerintah Kabupaten Cirebon menyalurkan bantuan beras sebanyak 42,4 ton, untuk dapur umum diseluruh desa/kelurahan di Kabupaten Cirebon, ditambah dana operasional.

Bantuan beras merupakan bantuan dari Bulog, sedangkan dana operasional yang akan diberikan, merupakan sumbangan sukarela Aparat Sipil Negara (ASN) Provinsi Jawa Barat.

Seluruh bantuan tersebut, akan digunakan untuk mendukung Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu), yang dikelola oleh pengurus PKK dimasing-masing wilayah.

Baca yuk: Puluhan Ribu Paket Sembako Siap Didistribusikan Untuk Warga Kabupaten Cirebon

Bupati Cirebon, Drs.H.Imron,M.Ag mengatakan setiap dapur umum desa akan mendapatkan bantuan sebanyak 1 kwintal beras dan biaya operasional sebesar Rp.1juta.

BACA YUK:  Momen Ramadan dan Idulfitri 2024, Smartfren Perkuat Jaringan dan Promo Menarik

“Seluruh desa yang ada dapur umumnya, kita bantu. Masing-masing 1 kwintal,” ujar Imron, Selasa (12/5/2020) kemarin.

Menurut Bupati, seluruh desa di Kabupaten Cirebon yang berjumlah 420 desa semuanya membangun dapur umum dan membuat nasi bungkus.

Gerakan ini, untuk membantu kebutuhan makanan, kepada masyarakat yang terdampak covid-19, terutama warga yang menjalani isolasi.

“Jumlah nasi bungkus yang dibuat setiap desa berbeda, tergantung kebutuhan didesanya,” kata Imron.

Imron menuturkan, bahwa bantuan ini merupakan stimulus untuk menunjang gerakan Gasibu di Kabupaten.

BACA YUK:  Peringati Hari Jadi, Pemkab Cirebon Bagikan 542 Sertifikat Tanah di Kecamatan Ciwaringin

Baca yuk: 71 Ribu Paket Sembako Mulai Didistribusikan Untuk Warga Kabupaten Cirebon

Sedangkan untuk selanjutnya, Imron berharap, PKK dimasing-masing kecamatan, untuk bisa bekerjasama dengan Baznas di kecamatan, untuk bisa menggalang zakat dan sodaqoh dari masyarakat.

“Diharapkan masyarakat juga bisa membantu gerakan ini,” tandasnya.

Sementara, Ketua PKK Kabupaten Cirebon, Nunung Roosmini menuturkan bahwa adanya wabah covid-19 ini, dampaknya cukup dirasakan oleh masyarakat, termasuk di Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, dampak dari covid-19 ini, bukan hanya berdampak pada kesehatan saja, namun juga berdampak pada ekonomi masyarakat, akibat banyaknya aktivitas yang terhenti.

BACA YUK:  Selama Libur Lebaran Idulfitri, 2 Pembangkit Listrik Cirebon Power Tetap Beroperasi

“Terutama keluarga miskin dan rentan miskin, saat ini, cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujar Nunung.

Sehingga PKK, kata Nunung, memiliki tanggungjawab untuk melakukan kegiatan sosial berupa Gerakan Nasi Bungkus. Gerakan ini, dilakukan oleh seluruh pengurus PKK di seluruh Kabupaten Cirebon.

Nunung berharap, dengan adanya Gasibu ini, bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, yang terdampak dari adanya wabah covid-19 ini.

“Sehingga bisa bertahan dan bisa melewati masa-masa sulit akibat covid-19 ini,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *