Disbudpar Hadirkan Program Literasi Budaya dan Profesi Kota Cirebon

Cirebon,- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon meluncurkan program Literasi Budaya dan Profesi Kota Cirebon. Program tersebut diresmikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, di halaman Balaikota Cirebon, Rabu (25/5/2022).

Program Literasi Budaya dan Profesi Kota Cirebon bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang sejarah dan kebudayaan Cirebon kepada peserta didik dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, kegiatan dibarengi dengan penandatangan komitmen dukungan pelaksanaan program tersebut.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan program Literasi budaya dan profesi ini merupakan kolaborasi antara Disbudpar, Industri Pariwisata, hingga Karang Taruna Kota Cirebon. Selain itu, lanjut Agus, program ini didukung oleh Instasi TNI-Polri, maupun instansi vertikal lain.

BACA YUK:  Jajaran Polresta Cirebon Luncurkan Program Dapur Takjil

“Kami menghadirkan program Literasi budaya dan profesi ini, arahnya agar anak-anak kita lebih memahami tentang budaya dan sejarah yang ada disekitar mereka,” ujar Agus kepada About Cirebon, Rabu (25/5/2022).

Selama ini, kata Agus, banyak anak-anak yang melakukan kunjungan ke luar daerah. Padahal, disekitarnya pun, menurut Agus, banyak yang belum tergali.

“Maka, kolaborasi itu menjadi sebuah program kegiatan. Jadi, anak-anak yang mengikuti literasi budaya dan profesi ini dari sekolah sampai ke lokasi tujuan akan diberikan edukasi dan mereka dikenalkan sejarah. Misalnya, nama Jalan Siliwangi, terus kenapa diberi nama Jalan Karanggetas, nanti disitu akan dijelaskan,” bebernya.

BACA YUK:  Kenalkan Toleransi Sejak Dini, Sekolah Minggu Buddha Asoka Manggala Kota Cirebon Berbagi Takjil

“Itu adalah bagian dari sejarah kita yang harus tau itu. Karena dikemas secara soft, dalam perjalanan ke tempat tujuan akan diberikan edukasi,” sambungnya.

Saat mengunjugi Keraton juga, kata Agus, anak-anak tidak hanya datang mengunjungi dan melihat-lihat saja. Tetapi, akan disuguhkan atraksi kebudayaan seperti latihan menari, menulis huruf Cirebon, dan edukasi yang lainnya.

“Mudah-mudahan program ini dan Alhamdulillah mendapatkan respon yang baik, terutama guru-guru mulai dari PAUD sampai tingkat perguruan tinggi. Karena, secara ekonomis akan jauh lebih ekonomis daripada melakukan sendiri dan secara edukasinya dapat lengkap,” katanya.

BACA YUK:  Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Konon Dibangun Hanya Satu Hari Satu Malam

Program ini, tambah Agus, sudah dibuatkan sistemnya. Dimana, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang membuat regulasinya, dan yang berjalan teknis adalah teman-teman industri pariwisata.

Pada peluncurkan program Literasi Budaya dan Profesi dihadiri sebanyak 457 siswa dari 4 sekolah di Cirebon. SDN Ciremai Giri 215 anak, SDN Sadagori 175 anak, TK Mutiara Bangsa 39 anak, dan SMK Caruban Nagari 30 anak. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *