Bupati Cirebon Terkonfirmasi Positif Covid-19

Cirebon,- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap atau swab pada Selasa (1/12/2020).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Cirebon saat dihubungi melalui video call, Rabu (2/12/2020).

“Saya sudah lima kali swab, empat kali hasilnya negatif dan kemarin diswab hasilnya positif dan sekarang mau ke RS Arjawinangun,” ujar Imron.

Menurut Imron, sebelum dilakukan tes swab dirinya mengaku memiliki keluhan dingin dan sudah sehat.

“Tapi kebetulan ada dr. Bambang (Dirut RSD Arjawinangun) saya pengen diswab, supaya sekalian saya tahu karena sudah sehat. Tapi ternyata hasilnya positif,” ungkapnya.

BACA YUK:  Kloter Pertama Calon Jamaah Haji Jawa Barat Siap Berangkat Tanggal 23 Mei 2023

Menurut Imron, saat ini kondisinya cukup stabil dan masih bisa menjalankan aktivitasnya melalui daring. Sehingga ia memastikan, aktivitas pemerintahan tidak terganggu.

Untuk tindaklanjut dari kondisinya tersebut, Imron menuturkan, bahwa seluruh keluarga dan crew sudah dilakukan swab.

“Nanti keluarga saya selanjutnya akan diswab,” terang Imron.

Dengan adanya Covid-19 ini, kata Imron, ada hikmahnya, sekarang bisa membaca Al-Quran sehari 4 juz.

Imron juga meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

BACA YUK:  Bazar Murah di Kejari Kabupaten Cirebon Sediakan 500 Paket Dengan Harga Terjangkau

“Mohon doanya, agar saya segera diberikan kesembuhan dan pandemi covid 19 segera selesai,” pungkasnya.

Direktur RSUD Arjawinangun, dr Bambang menuturkan bahwa Bupati Cirebon menjalani pemeriksaan medis di RSUD Arjawinangun. Sebelum dinyatakan positif, bupati sempat mengalami demam dengan suhu sekitar 37,5 derajat.

Untuk pemeriksaan lanjutan, pihaknya berencana untuk melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan. Langkah selanjutnya, menunggu hasil dari kedua pemeriksaan tersebut.

“Kalau hasilnya bagus, bisa isolasi mandiri. Tapi kalau kurang bagus, maka nanti harus dilakukan perawatan di rumah sakit,” ujar Bambang.

BACA YUK:  Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon, Rabu 15 Maret 2023

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan tracing yang melakukan kontak erat dengan bupati.

Jika ada yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan bupati dalam tempo 14 hari kebelakang. Ia meminta untuk bisa melakukan swab melalui Puskesmas terdekat, atau datang ke Dinas Kesehatan.

“Satu minggu kedepan, kami juga akan melakukan pemeriksaan swab lagi kepada bupati,” kata Eni. (AC212)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *