Buka Gegesik Creative Festival, Bupati Imron Ajak Masyarakat Lestarikan Seni dan Budaya

Cirebon,- Yayasan Weringin Jajar Gegesik menggelar Gegesik Creative Festival. Kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Gegesik, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon itu dibuka langsung oleh Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag, Jumat (23/6/2023).

Acara itu berlangsung selama tiga hari dengan menghadirkan berbagai kegiatan seperti pertunjukan kesenian hingga menggelar bazar UMKM. Imron juga mengapresiasi atas diselenggarakannya Gegesik Creative Festival.

Dalam kesempatan itu, Imron mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Weringin Jajar Gegesik yang sudah menggelar kegiatan tersebut. Bahkan pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Cirebon.

BACA YUK:  Semarakkan Bulan Ramadan, Swiss-Belhotel Cirebon Gelar Lomba Keagamaan

“Semoga Gegesik menjadi pusatnya seni dan budaya di Kabupaten Cirebon. Berharap, masyarakat juga mendukung kegiatan seperti ini,” kata Imron.

Dengan adanya festival ini, kata Imron, jiwa seni akan muncul dengan sendirinya. Sehingga, seni dan budaya di Kabupaten Cirebon terus lestari dan tidak punah.

“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para Camat dan para Kuwu yang telah melestarikan seni dan budaya kita, khususnya di Kecamatan Gegesik ini,” kata Imron.

Ketua Panitia Yayasan Weringin Jajar Gegesik, Heldi, dalam sambutannya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, karena telah banyak mensupport kegiatan ini.

BACA YUK:  Polisi Masih Dalami Meninggalnya 4 Karyawan Mall di Ruang Septic Tank

Heldi menceritakan, bahwa kegiatan serupa ini telah dimulai sejak tahun 2014 silam. Dimana pada tahun itu secara swadaya, alasseni babad alas digelar. Namun, pada tahun ini berganti nama menjadi Gegesik Creative Festival, yakni menggabungkan antara seni dan pelaku UMKM.

“Mudah-mudahan kita bisa terus merawat budaya sebagai zaman pembangunan semesta berencana. Jadi, jalannya pembangunan itu adanya pada budaya. Jika setengah-setengah memperhatikan budaya, maka tidak akan terlaksana,” harap Heldi. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *