BMKG Kertajati Jelaskan Penyebab Angin Kencang di Wilayah Ciayumajakuning

Cirebon,- Beberapa hari belakangan ini, kecepatan angin di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) mengalami peningkatan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kertajati mencatat, peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning mencapai nilai maksimum hingga 30 knot atau 56 km/jam.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah selatan dan utara ekuator Indonesia pada periode musim kemarau.

BACA YUK:  Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Pengemudi Bus di Kabupaten Cirebon Dites Urine

Selain itu, tambah Faa Iziyn, terdapat faktor lokal seperti Gunung Ciremai yang menimbulkan adanya angin kumbang. Angin kumbang merupakan angin Fohn yang bertiup turun sepanjang lereng gunung menuju dataran yang lebih rendah dengan suhu yang lebih tinggi.

“Semua faktor tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning. Berdasarkan pengamatan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati hari ini arah angin umumnya dari selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 29 knot atau 54 km/jam,” ujar Faa Iziyn saat dihubungi About Cirebon, Senin (4/9/2023).

BACA YUK:  Tim Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Amankan Dua Pemuda yang Hendak Tawuran

Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning, tambah Faa Iziyn, diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 30 knot atau 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 3 hari ke depan.

“Dan masih perlu diwaspadai adanya angin kencang akibat adanya angin kumbang ini selama periode musim kemarau, hingga bulan Oktober,” jelasnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan seperti angin kencang, pohon tumbang, baliho roboh, kebakaran hutan dan lahan serta gelombang laut tinggi di perairan Jawa Barat bagian Utara. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *