Wujudkan Masyarakat Sehat, Kelurahan Argasunya Deklarasikan Sebagai Kelurahan ODF

Cirebon,- Wujudkan masyrakat sehat, Kelurahan Argasunya mendeklarasikan sebagai Kelurahan ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) dan penandatanganan komitmen. Deklarasi tersebut berlangsung di Cadas Ngampar RT 05 RW 08, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (16/1/2023).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr. Hj. Siti Maria Listiawaty, MM., mengatakan belum semua Kelurahan di Kota Cirebon menjadi Kelurahan ODF. Di mana deklarasi ODF ini, lanjut Maria, dilakukan bagi Kelurahan yang akses sanitasinya sudah 100 persen.

“Sampai saat ini di Kota Cirebon sudah mencapai 81 persen ODF secara akses. Artinya, meskipun masih banyak yang belum memiliki jamban yang terhubung dengan septic tank, tapi sudah mencapai 81 persen,” ujar Maria kepada About Cirebon.

Dari 22 kelurahan yang ada di Kota Cirebon, kata Maria, sudah 18 Kelurahan dinyatakan ODF 100 persen secara akses. Sedangkan, sisanya masih ada 4 kelurahan. Dari 4 Kelurahan ini, tambah Maria, ditargetkan 3 Kelurahan terlebih dahulu yakni Kelurahan Argasunya, Kelurahan Kasepuhan, dan Kelurahan Pulasaren.

BACA YUK:  Kunjungan Sultan Kacirebonan Memperdalam Kerjasama dengan Dubes Qatar dalam Program Sosial, Budaya, dan Ekonomi

“Alhamdulillah Kelurahan Argasunya ini di antara yang lain yang belum, Argasunya itu memungkinkan untuk lahan. Karena lahan yang masih luas memungkinkan mempunyai WC, membuat septic tank. Untuk PR (Pekerjaan Rumah) berikutnya Kelurahan Pulasaren dan Kasepuhan, sedangkan untuk Kelurahan Lemahwungkuk yang belum,” ungkapnya.

Untuk akses warga ke jamban sehat, menurut dr. Maria, aksesnya sudah mencapai 100 persen. Artinya, manakala ada itikad baik itu bisa dilakukan, tinggal bagaimana melakukan pelaksanaan monitoring kedepannya.

“Karena penyakit diare itu pembunuh anak balita nomor dua setelah pneumonia untuk penyakit menular. Dan jangan lupa, yang namanya PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) bukan hanya jamban, tetapi yang terhubung ke septic tank. Kita masih banyak yang sudah punya WC tapi dialirkan ke selokan dan ke sungai,” tandasnya.

BACA YUK:  Aston Cirebon Hotel Hadirkan Promo Menu Spesial Treats Everywhere

Sementara itu, Lurah Argasunya, Mardiansyah menambahkan untuk di Kelurahan Argasunya sendiri kasus buang air besar yang masih ada terjadi di beberapa RW, namun untuk RW-RW yang lain sudah tidak ada. Rata-rata, lanjut Mardiansyah, kasus buang air besar sembarangan ini langsung ke sungai.

“Ke depan, Insyaallah bersama jajaran RW, LPM akan mendeklarasikan langsung kepada masyarakat. Jadi, di beberapa RW ini sudah memiliki WC namun pembuangannya langsung ke sungai bukan ke septic tank,” katanya.

Untuk langka selanjutnya, Mardiansyah berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan-bantuan bagi warga yang belum memiliki MCK atau MCK yang tidak layak.

Selain itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra (Aspemkesra) Kota Cirebon, Sutisna menjelaskan sampai saat ini masih ada sebagian masyarakat kita yang masih melakukan buang air besar sembarangan, yaitu di Sungai atau di laut. Bahkan, lanjut Sutisna, ada sebagian masyarakat kita yang memiliki WC namun, tidak memiliki septic tank.

“Kondisi ini menjadi penyebab kenapa Kota Cirebon belum menjadi kota ODF. Kota Cirebon hingga saat sudah mendeklarasikan 18 Kelurahan atau 81,8 persen sebagai keluaran ODF, dan Kelurahan Argasunya merupakan Kelurahan yang ke-19,” ujar Sutisna dalam sambutannya.

BACA YUK:  Polresta Cirebon Resmikan Gedung Layanan Khusus Perempuan dan Anak

Masyarakat di 18 Kelurahan tersebut, kata Sutisna, tidak semua memiliki jamban sehat. Akan tetapi, mereka bersedia menggunakan akses jamban yang sehat.

“Di Kelurahan Argasunya, dari 5.400 kepala keluarga masih ada 229 kepala keluarga atau 4,2 persen lagi yang belum memiliki jamban sehat. Hari ini saya mengapresiasi Kelurahan Argasunya karena mendeklarasikan diri sebagai Kelurahan ODF ke-19 di Kota Cirebon,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *