Update Gempa Bumi Kuningan, BPBD Catat Dirasakan di 32 Kecamatan dan 1 Rumah Rusak

Kuningan,- Gempa bumi yang mengguncang Kuningan telah diperbarui oleh BMKG. Awalnya BMKG merilis gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,3 namun sesaat kemudian diupdate menjadi magnitudo 3,8. Titik gempa berada di 1 kilometer Barat Daya Kuningan dengan kedalaman 5 kilometer.

Dari rilis resmi yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Kuningan jika jenis dan mekanisme gempa bumi tersebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat,” kutip rilis Pusdalops PB BPBD Kuningan.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Cirebon Shopkeeper di Simple Store bulan April 2024

Adapun dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan skala intensitas III MMI.

“Getaran skala intensitas III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” tambahnya.

Sedangkan dampak gempa bumi juga dirasakan di Cirebon dan Majalengka dengan skala intensitas II-III MMI.

“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” tulisnya.

Hingga pukul 05.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempa susulan. Sementara, pusat gempa berada di darat dan tidak berpotensi tsunami.

BACA YUK:  Mensos Risma Tinjau Banjir di Kabupaten Cirebon

“Gempa bumi dirasakan di 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan,” ujar sumber tersebut.

Hingga berita ini dibuat belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun dilaporkan 1 rumah rusak di Dusun Cibar RT 004 RW 002 Desa Cijemit Kecamatan Ciniru.

“Rumah dampak lanjutan dari kejadian tanah longsor hari Jumat 08 Desember 2022 dan sudah tidak ditempati pemiliknya berdasarkan rekomendasi BPBD Kab Kuningan,” tulisnya.

Sementara data dampak gempa bumi magnitudo 3,8 masih dalam proses update atau perkembangan lebih lanjut. Saat ini Tim BPBD Kuningan masih melakukan monitoring atau pemantauan baik melaui WAG (Whatsapp Group) dan telepon ataupun meninjau langsung ke beberapa titik lokasi.

BACA YUK:  Kenalkan Identitas Nusantara dan Sambut Bulan Ramadan, Lesbumi NU-Daulat Budaya Nusantara Gelar Kenduri Budaya

“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutup rilis tersebut. (ARAHPANTURA)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *