Ungkapan Rasa Syukur, Nelayan Samadikun Kota Cirebon Gelar Sedekah Laut
Cirebon,- Untuk melestarikan tradisi budaya, nelayan Samadikun, Kelurahan Kesenden Kota Cirebon menggelar acara sedekah laut atau Nadran, Sabtu (28/10/2023). Nadran merupakan acara adat yang dilakukan setiap tahun oleh warga Samadikun Kota Cirebon, sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki dan keselamatan terhadap para nelayan.
Kegiatan Nadran diawali dengan arak-arakan dari RW 10 Jalan Samadikun menuju TPI Kampung Baru di Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon. Dalam arak-arakan itu, warga membawa miniatur kapal yang berisi sesajian seperti buah-buahan hingga kepala kerbau dan juga dimeriahkan dengan kesenian tradisional khas Cirebon, seperti burok, sisingaan, dan drum band.
Sesampainya di dermaga TPI Kampung baru, miniatur kapal tersebut dibawa ke tengah laut menggunakan kapal nelayan.
Karsudin, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cirebon mengatakan sedekah laut atau Nadran merupakan adat para nelayan Samadikun dan juga ungkapan rasa syukuran para nelayan kepada Allah SWT atas rezeki dan keselamatan.
“Nadran, merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rejeki serta keselamatan terhadap para nelayan mencari ikan di laut,” ujar Karsudin saat ditemui About Cirebon.
“Jadi ini adalah syukuran nelayan, adat nelayan dan budaya nelayan,” sambungnya.
Bentuknya, kata Kasrudin, yaitu dengan membuang kepala kerbau yang konon katanya orang dahulu membuang hal-hal negatif. Namun kita sebagai umat Islam, menurut Kasrudin kepercayaan tetap kembali kepada Allah SWT.
“Melalui kebodohan, kedunguan, semua kita buang lah. Semoga Allah memberikan yang terbaik, supaya usaha nelayan bisa mendapatkan yang baik,” ungkapnya.
Pihaknya berharap di tahun 2024 mendatang, kegiatan Nadran ini bisa disatukan dengan 4 wilayah di Kota Cirebon. Seperti TPI Kejawanan, Cangkol, Pesisir, dan Samadikun.
“Dengan digabung, budaya dan pariwisatanya muncul dan lebih besar, serta lebih meriah lagi,” pungkasnya. (HSY)