UGJ Jalin Kerja Sama Dengan MPR RI di Bidang Perpustakaan

Cirebon,- Perpustakaan merupakan jantung dari sebuah universitas dan terselenggaranya pendidikan. Semakin baik perpustakaan, semakin beragam koleksi buku, majalah baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Untuk memfasilitasi sarana belajar dan referensi buku terkait proses belajar, Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) baru saja membangun gedung perpustakaan lima lantai. Upaya ini untuk meningkatkan kunci dan kapasitas dari perpustakaan UGJ.

Sejalan dengan itu, Perpustakaan UGJ melakukan kolaborasi dengan MPR RI dalam bidang perpustakaan. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang berlangsung di Auditorium Kampus UGJ, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (8/4/2021).

Rektor UGJ, Mukarto Siswoyo mengatakan UGJ terus membangun kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai lini. Saat ini, Perpustakaan UGJ berinisiasi menjalin kerjasama dengan MPR RI dalam bidang Perpustakaan.

BACA YUK:  Awal Maret 2024, TPID Kota Cirebon Luncurkan Warung Peduli Inflasi

“Kerjasama ini ditandai dengan MoU dan MoA, serta dibarengi dengan bedah buku dalam bentuk skripsi. Ini suatu langkah upaya kita, dalam rangka terus memfasilitasi sarana belajar yang dibutuhkan mahasiswa dan dosen,” ujar Mukarto saat ditemui About Cirebon di ruangannya, Kamis (8/4/2021).

Tentu, lanjut Mukarto, akan banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari kerjasama ini. Salah satunya, ketika dosen melakukan proses pembelajaran kepada mahasiswa, ketika mahasiswa membutuhkan referensi buku-buku terkait sistem pemerintah dan legislatif bisa menjadi pilihan.

BACA YUK:  Kapolres Cirebon Kota Imbau Masyarakat yang Lakukan Mudik Untuk Lapor ke RT/RW Setempat

“Ke depan tentu kita tidak berharap berhenti sampai disini, tetapi terus bisa mengembangkan kerjasama ini sesuai dengan program Kemendikbud yaitu “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”,”‘ ungkapnya.

Pihaknya meminta kepada seluruh mahasiswa dan juga dosen untuk memanfaatkan perpustakaan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Penyedian buku akan terus updateing data, dokumen dan buku-buku,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Sekjen MPR RI, Siti Fauziyah menjelaskan bahwa MPR memiliki program bekerjas sama dengan perpustakaan-perpustakaan di berbagai daerah. Dan program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2016.

“Sudah ada beberapa univeristas yang bekerja sama dengan kita. Kerja sama ini, agar lebih mudah untuk antar perpustakaan. Buku dan lain-lainnya itu kita lebih mudah untuk berkoordinasi dan menyampaikan hasil kerja dari MPR,” ujar Siti.

BACA YUK:  Pejuang Perubahan Usung Bang Haq Jadi Wali Kota Cirebon

Menurut Siti, banyak buku-buku MPR yang tidak diperjualbelikan di toko-toko buku. Sehingga, sayang bila mahasiswa sedang membutuhkan membuat tesis, skripsi maupun disertasi tidak dapat mengakses buku-buku produk MPR.

Terkait dipilihkan UGJ, Siti menjelaskan karena UGJ salah satu univeristas yang mempunyai perpustakaan yang cukup baik. Apalagi, perpustakaanya baru berkembang dan tingkat skripsi yang didapat masih tingkat daerah.

“Kita berharap dengan kerja sama ini MPR bisa memperluas wawasan, maupun memperluas literasi mahasiswa di sini,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *