Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi, DPD PKS dan Fraksi DPRD PKS Kota Cirebon Gelar Flashmob

Cirebon,- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi Flashmob, Sabtu (10/9/2022). Aksi yang berlangsung di Tugu Pensil, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon ini, terkait penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Ketua DPD PKS Kota Cirebon, H. Karso mengatakan DPD PKS Kota Cirebon bersama dengan Fraksi PKS DPRD Kota Cirebon melaksanakan aksi flashmob dalam rangka menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, khususnya Pertalite dan Solar. Karena, menurut H. Karso, Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan dan sudah berlaku.

“Kenaikan ini sangat berdampak dan keputusan ini sangat tidak memihak kepada masyarakat yang belum bangkit sepenuhnya dari COVID-19. Apalagi beberapa waktu lalu dihantam dengan kelangkaan minyak goreng dan kenaikan sejumlah kebutuhan masyarakat,” ujar H. Karso saat ditemui About Cirebon, Sabtu (10/9/2022).

BACA YUK:  DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPj Walikota Cirebon 2024

Dengan naiknya harga BBM ini, kata H. Karso, tentunya menaikan juga seluruh bahan pokok yang akan berdampak pada aspek kehidupan. Baik itu bagi pedagang kecil, UMKM, ojek online, hingga para supir.

“Ini akan melemahkan daya beli masyarakat tehadap produk-produk kita. Sudah harga naik, daya beli rendah, ekonomi semakin terpuruk. Dengan tegas DPD PKS Kota Cirebon bersama Fraksi PKS DPRD Kota Cirebon, kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,” tegasnya.

“Kami memohon kepada Pak Presiden, untuk mengembalikan harga seperti semula. Supaya rakyat tidak semakin susah, karena belum bangkit ditambah kenaikan BBM bersubsidi, ini yang akan berpengaruh kepada inflasi dan meningkatnya jumlah kemiskinan,” sambungnya.

BACA YUK:  Jalur Pantura Padat, Satlantas Polres Cirebon Kota Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Pihaknya dengan tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, karena menurut H. Karso, sangat menyengsarakan rakyat, sangat menyakiti hati nurani rakyat. Bagaimanapun, pemerintah bukan satu-satunya solusi menaikan harga BBM ini.

“Ini sangat tidak berbanding lurus dengan program mercusuar negara kita,” ungkapnya.

Pihaknya secara konstitusional akan melakukan langkah-langkah penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi, melalui perwakilan di DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD kabupaten/kota. Kegiatan flashmob juga, salah satu bagian dari langkah kita melakukan penolakan.

“Flashmob ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Flashmob ini menyampaikan aspirasi dengan cara berdiam diri Pinggir jalan dengan tulisan dan senyum, namun pesan yang disampaikan sampai,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *