Komite SD Al-Irsyad Cirebon Gelar Parenting Seminar di Era Milenial

Cirebon,- Komite SD Al-Irsyad Al-Islamiyah Kota Cirebon menggelar Parenting dengan tema “Menjadi Orang Tua ASIK (Antusias, Sabar, Inspiratif, dan Kreatif” di Era Milenial, yang berlangsung di Ballroom Hotel Prima, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (2/3/2019).

Dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber parenting adalah Dra. Yeti Widiati, Psikolog, yang juga Penulis Buku Parenting dan Pengelolaan Emosi.

1. Meningkatkan Pemahaman Orang Tua

Teti Rosdianawati, S.Ag, selaku Ketua Komite SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon dan penanggung jawab kegiatan mengatakan kegiatan parenting ini adalah upaya komite untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang bagaimana cara mendidikan pola asuh anak di zaman milenial.

“Tema yang kami angkat adalah bagaimana menjadi orang tua yang ASIK (Antusias, Sabar, Inspiratif, dan Kreatif),” ujarnya kepada About Cirebon.

Menurut Teti, tiga komponen tersebut yang menjadi tema besar. Yang mana, makna ASIK mengandung arti menyenangkan, bahwa kita sebagai orang tua harus menyenangi, menikmati, memahami, dan mensyukuri peran sebagai orang tua.

“Sehingga kalau kita senang dan asik, yang tertular kepada anakpun kebahagiaan. Orang tuanya bahagia, Insyaallah anaknya bahagia,” ungkapnya.

BACA YUK:  Perum Bulog Cabang Cirebon Pastikan Stok Cadangan Beras Aman Hingga Ramadan

2. Peran Orang Tua Sangat Penting

Peran orang tua di zaman milenial ini, kata Teti, sangat besar dan harus berperan aktif mendidik serta mengasuh anak-anak yang hidup di era milenial ini, karena tantanganya sangat luar biasa sekali.

“Termasuk, akibat dari penggunaan gadget amat sangat luar biasa, ada akibat baik dan ada akibat buruknya,” terangnya.

“Tetapi, orang tua juga harus paham dengan kondisi zaman anak saat ini,” imbuh Teti.

Lanjut Teti, kita menjadi orang tua, anak-anak lahir dizaman milenial, zaman yang sudah mengenal gedget. Dan orang tua tidak boleh tidak peduli, harus peduli, harus tahu apa yang terjadi dan efek dari penggunaan gadget.

“Jadi, itulah kenapa orang tua harus antusias, punya rasa ingin tahu terhadap perkembangan anaknya,” jelasnya.

Menurut Teti, orang tua juga harus sabar, ketika terjadi sesuatu hal dengan masa pertumbuhan anak-anak, orang tua juga harus sabar menghadapi mereka.

BACA YUK:  Rapat Paripurna DPRD Kota Cirebon, Seluruh Fraksi Tolak Raperda RTRW Kota Cirebon 2024-2044

Kemudian, point inspiratif, orang tua harus menjadi contoh teladan bagi anak-anaknya, artinya anak akan mencontoh bagaimana orang tua berperilaku.

“Makanya, orang tua harus bisa menjadi inspirasi anak-anak, dan tentunya orang tua harus jadi lebih baik terlebih dahulu sebelum anaknya menjadi baik,” bebernya.

Di dalam pola asuh anak, kata Teti, orang tua harus mencari berbagai macam kreasi, mencoba berbagai usaha, tidak membosankan bagi anak, agar anak tertarik dan selalu berminat.

3. Bisa Diterapkan Orang tua

Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan parenting seperti ini, mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi kepada orang tua, khususnya para orang tua Al-Irsyad.

Sehingga, bagaimana peran orang tua yang seharusnya dalam mendidikan anak-anaknya dan bisa mengelola emosi anak-anaknya.

“Dengan pemaparan yang diberikan narasumber, mudah-mudahan para orang tua mendapat cara yang dapat diterapkan untuk anak-anaknya” harap Teti.

4. Pembinaan dan Motivasi

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon, Drs. Said Saleh Baumar dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan parenting ini adalah pembinaan dan sekaligus motivasi bagi orang tua murid yang nantinya bisa diterapkan di kehidupan dan praktek sehari-hari dirumah.

BACA YUK:  Berbagi Berkah di Bulan Ramadan, Pemuda Pancasila Kota Cirebon Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama

“Temanya bikin greget, asik. Jadi kita paling seneng kalau ada acara yang bikin asik, pasti semua suka ya,” ujarnya.

Mudah-mudahan, kata Said, dengan kegiatan ini bisa menjadi orang tua yang Asik untuk anak-anaknya, sehingga anak-anak tidak canggung dan tidak takut kepada orang tua, serta tidak ada jarak antara orang tua dan anak.

Lebih lanjut Said menjelaskan, sebagaimana diketahui bersama di sekolah Al-Irsyad Al-Islamiyyah, tentunya kita berharap anak-anak kita dididik sesuai dengan Qur’an dan Sunnah.

“Sehingga bapak dan ibu tidak perlu khawatir ketika menitipkan anaknya di sekolah kami, maka yang diberikan adalah ajaran yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulallah,” bebernya.

“Semoga dengan acara ini, bisa menjadi orang tua yang Asik itu betul-betul bisa kita nikmati, sehingga kita bisa menjadi orang tua yang asik,” tandasnya. (AC212/adv)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *