Tingkatkan Literasi Digital Kepada Guru, RTIK Kota Cirebon Gelar Seminar dan Workshop

Cirebon,- Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kota Cirebon berkolaborasi bersama Dewan Pendidikan Kota Cirebon menggelar seminar nasional peningkatan kompetisi guru melalui literasi digital. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Griya Sawala, Kantor DPRD Kota Cirebon, Rabu (21/6/2023).

Bayu Purnama Ramadhan, Ketua RTIK Kota Cirebon mengatakan kegiatan peningkatan kompetisi guru melalui literasi digital ini diinisiasi oleh Dewan Pendidikan Kota Cirebon yang berkolaborasi dengan beberapa pihak, salah satunya dengan RTIK Kota Cirebon. Apalagi, menurut Bayu, RTIK Kota Cirebon sudah lama konsen di dunia literasi digital.

“Di kegiatan ini kita khususkan untuk para guru. Karena guru ini berperan penting bukan hanya di sektor pendidikan saja, tetapi literasi digit ini termasuk bagian dari pendidikan. Apalagi peran guru ini sangat penting bagi peserta didik,” ujar Bayu saat ditemui About Cirebon usai kegiatan.

BACA YUK:  Jelang Ramadan, DWP dan DKPPP Kota Cirebon Gelar Bazar GPM dan UMKM

Dalam kegiatan ini, kata Bayu, ada pesan khusus untuk para guru, yang mana para guru ini bisa memberikan literasi digital kepada peserta didiknya. Karena, tambah Bayu, sudah banyak peserta didik yang mengenal tentang dunia digital.

“Jangan sampai para guru kalah dengan para siswa atau peserta didiknya. Jadi diharapkan para guru bisa mampu mengedukasi literasi digital untuk peserta didiknya, terlebih lagi saat ini banyak sekali kejadian pelajar atau siswa yang kecanduan dengan gadget,” katanya.

Oleh karena itu, menurut Bayu, dengan kondisi saat ini perlu adanya pendampingan untuk peserta didik dari guru maupun para orang tua. Ditambah, banyak perundingan online yang menyerang siswa.

BACA YUK:  Selama Operasi Keselamatan Lodaya 2024, Polres Cirebon Kota Tindak 1345 Pelanggar Lalu Lintas

“Adanya acara ini, kami ingin menyampaikan pesan kepada para guru supaya bisa pendidikan peserta didiknya untuk lebih paham tentang literasi digital, lebih paham dalam menggunakan teknologi, dan lebih paham untuk bijak dalam bermedia sosial, serta memberikan batasan-batasan terkait penggunaan gadget,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini bukan hanya menyelenggarakan seminar nasional saja. Acara yang diselenggarakan selama 3 hari itu diisi dengan workshop untuk meningkatkan kompetensi para guru. Seperti workshop mendisgne modul pendidikan digital, kecerdasan buatan untuk pendidikan, dan workshop fasilitator pembelajaran digital.

Fasilitator pembelajaran digital itu, kata Bayu, ingin memudahkan para guru di era teknologi dengan menghadirkan workshop-workshop dalam meningkatkan produktifitas para guru. Sehingga bisa dimudahkan dalam segi pembelajaran.

BACA YUK:  Pemudik Diimbau Hanya 30-40 Menit Istirahat di Rest Area

Pada seminar kali ini, RTIK Kota Cirebon memberikan materi-materi yang berkaitan dengan transformasi digital, sosialisasi tentang 4 pilar literasi digital.

“Literasi digital itu ada 4 pilar yakni, digital Skill, digital etik, digital culture, dan digital safety. Memang 4 pilar itu harus disosialisasikan. Bagaimana kita bukan hanya menggunakan saja, tetapi harus bijak dalam penggunaan teknologi, perangkat dan bisa mengamankan,” terangnya.

“Dan kita juga harus menjaga etika bagaimana kita bermedia sosial dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang sudah ditanamkan oleh bangsa Indonesia seperti nasionalisem, menerapkan Pancasila dan itu harus juga diterapkan di dunia digital,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *