Saat Kondisi Pandemi, Pembukaan Rekening Online Mandiri Syariah Meningkat

Jakarta,- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatatkan pertumbuhan Tabungan sebesar 16,77 persen yoy dari  semula Rp. 35,10 triliun per posisi April 2019 menjadi Rp40,99 triliun per posisi April 2020.

Dari sisi peringkat, Tabungan Mandiri Syariah menduduki posisi ke-6 di jajaran perbankan Nasional.

Group Head Funding, Hajj and Umra Mandiri Syariah, Vita Andrianty menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia memilih Mandiri Syariah.

“Ini adalah amanah yang akan kami jaga dengan sebaik-baiknya sekaligus tekad untuk memberikan manfaat lebih bagi nasabah dan umat,” ujar Vita dalam siaran pers yang diterima About Cirebon, Selasa (9/6/2020).

BACA YUK:  Uniqlo Hadirkan Program Cirebon Neighborhood dengan Produk UMKM Cirebon

Lanjut Vita, di tengah kondisi Pandemi Covid-19, Bank dituntut kreatif dalam melakukan pendekatan dan memberikan solusi kepada nasabah salah satunya melalui layanan digital.

Saat ini, tambah Vita, Mandiri Syariah menjadi Bank syariah pertama di Indonesia yang memiliki fitur pembukaan rekening online melalui aplikasi Mandiri Syariah Mobile (MSM).

“Terobosan teknologi ini turut berkontribusi dalam penambahan rekening baru,” jelas Vita.

Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2019, menurut Vita, semakin banyak masyarakat yang membuka rekening tabungan secara online. Terutama pada era new normal di tengah pandemi Covid-19, dimana masyarakat semakin familiar berinteraksi melalui online termasuk melakukan pembukaan rekening dan pembayaran transaksi secara digital.

BACA YUK:  Arus Balik Lebaran, Jurnalis di Cirebon Berikan Imbauan dengan Pantun Melalui Pengeras Suara

“Melalui MSM, masyarakat dapat membuka rekening tanpa harus datang ke Kantor Cabang. Cukup dengan mengunduh MSM di handphone dan mengikuti prosesnya, dalam waktu 10 menit saja, masyarakat sudah memiliki rekening Mandiri Syariah,” katanya.

Sementara, Corporate Secretary Mandiri Syariah, Ahmad Reza menambahkan kenaikan Tabungan berkontribusi pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga kenaikan Tabungan tersebut berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,61persen dari Rp. 86,86 triliun per April 2019 menjadi Rp100,42 triliun pada April 2020.

“Pertumbuhan Tabungan juga menjadikan porsi low cost fund Bank naik dari 54,15 persen per April 2019 menjadi 56,91 persen per posisi April 2020. Adapun total aset Mandiri Syariah per April 2020 mencapai Rp. 113,14 triliun,” ungkapnya.

BACA YUK:  Perputaran Uang Saat Pemilu 2024 di Kota Cirebon Tidak ada Kenaikan yang Signifikan

Meski ditengah pandemi, kata Reza, dari sisi pembiayaan pun, Mandiri Syariah tetap tumbuh sebesar 8,35 persen dari Rp. 69,67 triliun per April 2019 menjadi Rp. 75,48 triliun per April 2020.

Sehingga dari indikator bisnis diatas, Mandiri Syariah berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada rasio laba terhadap ekuitas (return on equity/ROE) di level 15,23 persen per April 2020.

“Dengan begitu, menjadikan Mandiri Syariah sebagai bank syariah terbesar dengan rasio profitabilitas bank yang baik,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *