Ribuan Jamaah Padati Kuliah Umum dan Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Somad di UGJ

Cirebon,- Ribuan jamaah memadati acara Kuliah Umum dan Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) di halaman parkir Kampus I Universitas Gunung Jati (UGJ), Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (22/8/2019).

Acara Kuliah Umum dan Tabligh Akbar bersama UAS mengusung tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Memperkokoh NKRI Menuju Masyarakat Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur”.

Pantauan About Cirebon di lokasi, acara Kuliah Umum dan Tabligh Akbar bersama UAS dimulai usai Salat Asar. Namun, jamaah yang hadir sudah tiba sejak siang hari.

Bahkan, banyak juga jamaah yang tidak bisa masuk kedalam halaman Parkir Kampus I UGJ karena padatnya jamaah.

Baca Yuk: Besok UGJ Gelar Kuliah Umum dan Tabligh Akbar Bersama Ustadz Abdul Somad

BACA YUK:  Berawal dari Hutang Piutang, TP Harus Mendekam di Penjara

Ribuan jamah yang hadir memadati halaman parkir kampus merupakan mahasiswa UGJ dan masyarakat dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

Rektor UGJ, Dr. H. Drs. Mukarto Siswoyo, M.Si

Dalam sambutannya, Rektor UGJ, Dr. H. Drs. Mukarto Siswoyo, M.Si mengatakan kegiatan Kuliah Umum dan Tabligh Akbar bersama Ustad Abdul Somad di Kampus UGJ dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-74.

“Peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 ini tidak hanya dimaknai lepasnya dari penjajahan dan merdeka yang direbut bukanlah akhir dari perjuangan. Tetapi harus dimaknai sebagai momen pemersatu bangsa,” ujarnya.

Lanjut Mukarto, kita sebagai perguruan tinggi memiliki kewajiban memperkokoh, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dan mengisi kemerdekaan dengan berbuat baik untuk bangsa dan negara.

BACA YUK:  Libur Panjang Nyepi, Penumpang KA di Daop 3 Cirebon Meningkat

“Oleh karena itu, Kuliah Umum dan Tabligh Akbar ini sebagai langkah untuk mengisi kerohanian, terutama untuk Civitas Akademika UGJ,” bebernya.

Rektor UGJ, Dr. H. Drs. Mukarto Siswoyo, M.Si dan Ustadz Abdul Somad.

Sementara itu, Ustadz Abdul Somad dalam tausiyahnya memberikan empat point yakni tentang profesionalisme, menjaga ibadah, saling menolong, dan akhlakul karimah.

Menurut UAS, profesionalisme harus dijungjung tinggi oleh setiap generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

“Karena, bila kita sibuk dengan profesionalitas, maka tidak akan mencari-cari kesalahan orang lain,” terangnya.

Lalu poin kedua, UAS mengajak kepada jamaah untuk menjaga ibadah sebagai penyeimbang dalam menjalani kehidupan di dunia.

BACA YUK:  DPC Demokrat Kota Cirebon Buka Pendaftaran Cawalkot dan Cawawalkot

“Bila kita dihadapkan dengan kematian, maka yang akan menjadi bekal adalah ibadah kita yang menjadi penyelamat. Karena ibadah untuk memperkokoh kehidupan baik di dunia maupun di akherat,” ungkap UAS.

Rektor UGJ, Dr. H. Drs. Mukarto Siswoyo, M.Si dan Ustadz Abdul Somad.

Poin ketiga, lanjut UAS, saling menolong merupakan konsep beramal, percuma bila kaya tetapi memiliki kesombongan pada dirinya.

“Sehingga, bila dalam diri kita memiliki kesombongan maka diangap sia-sia,” jelasnya.

Sementara pada poin ke empat, UAS mengaku senang bisa hadir di Cirebon, bisa bertemu dengan orang-orang yang berakhlakul karimah.

“Mulai dari datang di Cirebon saya dipertemukan dengan orang-orang yang berakhlakul karimah,” kata UAS.

Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad juga sempat menjawab beberapa pertanya dari para jamaah. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *