Prihatin, Warga Kota Cirebon Tinggal di Gubuk Bersama Lima Anak
Cirebon, 11 Januari 2017,- Dibalik Kota Cirebon yang sedang berkembang saat ini, masih saja ada warga Cirebon yang hidup dalam kemiskinan dan tinggal di gubuk dengan penutup spanduk bekas.
Dalam gubug berukuran 3×4 meter persegi, Sumono (39) dan istrinya Nurlela (32) warga Langensari Baru, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon harus rela tidur berdesak-desakan dengan kelima anaknya.
“Kalau hujan pada bocor semua mas, apa lagi ini pinggir kali, kadang kebanjiran jika hujan deras,” ujarnya saat About Cirebon mendatangi gubuk Sumono bersama Jurnalis Cirebon Berbagi (JCB), Rabu (11/01/2017).
Menurutnya, lahan yang yang dipakai untuk dijadikan tempat tinggal punya orang, awalnya tidak ijin terlebih dahulu, setelah sudah jadi yang punya lahan datang dan mengijinkan Sumono bersama keluarganya tinggal di lahan tersebut.
Hampir 10 bulan Sumono bersama keluarganya tinggal di gubuk ini. Pekerjaannya sebagai pemulung harus berhenti karena penyakit paru-paru yang dideritanya sudah satu tahun belakangan ini. Kadang untuk makan saja tidak dapat jatah raskin dari pemerintah hampir tiga tahun.
“Padahal untuk surat-surat lengkap untuk mendapatkan raskin, akhirnya saya menanam singkong untuk makan dan alhamdulillah untuk biaya berobat sudah menggunakan BPJS,” tuturnya.
Kelima anak Sumono dan istrinya Nurlela paling kecil berusia 13 bulan, sedangkan anak paling besar berusia 13 tahun, yang bersekolah 3 anak.
“Sebenarnya saya juga ingin bekerja lagi mas, tapi apa boleh buat keadaan saya yang sakit tidak bisa untuk bekerja berat,” pungkasnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini Jurnalis Cirebon Berbagi memberikan bantuan berupa sembako dan sedikit uang tunai untuk keluarga Sumono.
Frans M, selaku kordinator Jurnalis Cirebon Berbagi mengatakan, kunjungan kami ke gubuk Sumono ingin mengetahui kondisi Sumono dan keluarganya secara langsung dan sekaligus memberikan bantuan seadanya.
“Semoga apa yang kita berikan kepada keluarga Sumono dapat meringankan beban mereka dan bisa bermanfaat bagi keluarganya,” Tutup Frans. (AC212)