Peringati HKN ke-58, Wali Kota Cirebon: Momentum Melaksanakan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan

Cirebon,- Wali Kota Cirebon, Drs. Nashrudin Azis memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2022 tingkat Kota Cirebon, Senin (14/11/2022). Upacara tersebut berlangsung di Lapangan Upacara Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi.

Upacara peringatan HKN tingkat Kota Cirebon dihadiri sekitar 400 tenaga kesehatan (Nakes) Kota Cirebon, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, serta pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

Pada tahun 2022 ini, peringatan Hari Kesehatan Nasional mengusung tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku”, menurut Azis, adalah sebuah momentum bagi kita semua untuk bersama-sama melaksanakan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan, terjangkau, dan merata demi menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.

“Sebab, kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia penanggulangan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Azis membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 Tahun 2022 tingkat Kota Cirebon. Dimana, menurut Azis, usia 58 tahun bukanlah usia yang singkat, banyak pencapaian pembangunan kesehatan yang sudah diraih, khususnya saat kita menghadapi pandemi COVID-19.

BACA YUK:  Pilkada 2024, Dani Mardani Siap Maju Pemilihan Wali Kota Cirebon

“Kendala dan tantangan dalam penyediaan pelayanan kesehatan menguji Sistem Kesehatan lndonesia yang ternyata tidak siap menghadapi pandemi saat itu.
Namun, dengan kolaborasi profesional segala sektor, pandemi ini hampir kita lalui,” ungkapnya.

Saat ini, bersama dengan negara-negara lain, lndonesia sedang meningkatkan kapasitas global untuk pencegahan, persiapan, dan respons terhadap pandemi di masa yang akan datang. Bahkan, kita menghadapi masa transisi dari pandemi ke endemi.

Pemerintah, menurutnya, mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemi COVID-19, salah satunya dengan memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang.

“Belajar dari sejarah pandemi yang terjadi di dunia, transisi menuju endemi dilakukan saat masyarakat sudah mulai menyadari bagaimana caranya melakukan protokol kesehatan pada diri dan keluarga. Hal tersebut memerlukan edukasi dan penerapan secara bertahap,” ucapnya.

Dengan mengangkat tema “Bangkit lndonesiaKu Sehat NegeriKu”, ini membuka peluang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memasuki masa transisi. Hal ini merupakan tantangan tersendiri di bidang kesehatan.

BACA YUK:  Cirebon Dog Fun Day Dimeriahkan Aneka Lomba hingga Talkshow Kesejahteraan Hewan Peliharaan

Setelah fokus pada penanganan pandemi COVID-19, kini kita dihadapkan pada penanganan Penyakit Tidak Menular (PTM). Pandemi COVID-19 telah mengajarkan bahwa tak ada satupun orang yang di dunia yang aman.

“Sehingga, dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsive, dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang,” bebernya.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan telah menyusun langkah konkret dengan melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus pada 6 pilar, yaitu layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM Kesehatan, dan teknologi kesehatan.

“Semoga, peringatan Hari Kesehatran Nasional ke-58 ini menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat sehingga lndonesia bisa Kembali Sehat dan Kembali Tumbuh,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr. Siti Maria Listiawaty mengatakan peringatan HKN ke-58 tingkat Kota Cirebon diikuti sekitar 400 tenaga kesehatan, mulai dari Dinas Kesehatan, 22 Puskesmas yang ada di Kota Cirebon, satu rumah sakit, Labkesda, Farmasi, dan PSC.

BACA YUK:  Arus Balik Lebaran, Jurnalis di Cirebon Berikan Imbauan dengan Pantun Melalui Pengeras Suara

Dalam kesempatan tersebut, dr. Maria mengapresiasi seluruh kinerja yang sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di Kota Cirebon. Mulai dari jajaran dinas kesehatan, Puskesmas, rumah sakit, Labkesda, farmasi, PSC, rumah sakit swasta yang ada di Kota Cirebon, klinik swasta, dan lainnya.

“Alhamdulillah tenaga kesehatan yang ada di Kota Cirebon selalu kompak dan mau mengikuti regulasi yang ada,” ujarnya.

Saat ini, kata dr. Maria, pihaknya sedang bersiap siaga untuk antisipasi dan mengaktifkan kembali rumah sakit – rumah sakit yang memiliki layanan ruang isolasi COVID-19.

“Sampai sekarang masih ada yang tetap konsisten seperti RSD Gunung Jati, RST Ciremai, RS Pelabuhan. Alhamdulillah diikuti rumah sakit lainnya membuka layanan ruang isolasi COVID-19 dan masih ada beberapa rumah sakit yang sedang mempersiapkan untuk membuka kembali,” ungkapnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *