Mengenal Rio Ferdinan, Barista Tuli Pertama di Kota Cirebon

Cirebon,- Rio Ferdinan (20) warga Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon terlahir dengan kondisi disabilitas. Walau tak bisa mendengar dan bicara, semangat Rio yang tak kenal lelah patut di contoh.

Rio saat ini diklaim menjadi yang pertama di Kota Cirebon sebagai Barista Tuli. Kemampuan Rio menyeduh kopi tidak kalah dengan barista-barista normal pada umumnya.

Selama tiga hari digembleng belajar menjadi Barista oleh Baraja Coffee, Rio sudah mampu membuat Latter Art dan bisa menyeduh Manual Brew serta espresso. Kini Rio bekerja part time di Baraja Coffee Siliwangi sejak dua bulan yang lalu.

BACA YUK:  Kapolres Cirebon Kota Hadiri Tarhim Forkopimda Kota Cirebon di Masjid Jami Al-Bahar

Dengan keterbatasannya, Rio sangat senang bisa bekerja menjadi Barista di Baraja Coffee. Walau awalnya sempat kesulitan berkomunikasi dengan pengunjung, Rio tidak putus asa dan terus mencoba memberikan informasi tentang bahasa isyarat.

“Perasaannya senang sekali bisa bekerja dan belajar membuat kopi di Baraja Coffee,” ujar Rio dengan bahasa isyarat, Selasa (14/11/2023).

Rio mengaku kesulitan berkomunikasi saat pertama kali bekerja sebagai Barista di Baraja Coffee Siliwangi. Banyak pengunjung yang awalnya tidak tahu kalau Rio merupakan tuna rungu dan akhirnya banyak yang antusias.

BACA YUK:  Cegah Gangguan Kamtibmas, Kapolresta Cirebon Gencarkan Patroli Sepeda Motor

“Selama bekerja disini, kesulitannya hanya berkomunikasi dengan pengunjung. Tapi semakin kesini sudah banyak pengunjung yang antusias,” kata Rio.

Rio merupakan lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) Pancaran Kasih Kota Cirebon pada bulan Juni 2023 lalu. Setelah lulus sekolah, Rio sempat bekerja sebagai sales mobil selama tiga bulan.

Kemudian, Rio ikut program dari Yayasan Pancaran Kasih yang berkolaborasi dengan Baraja Coffee Learning selama tiga hari. Karena dianggap mumpuni, Rio diajak bekerja part time di Baraja sampai saat ini.

BACA YUK:  691 PPK Dilantik, Pj Wali Kota Cirebon Minta PPPK Berikan Pengabdian dan Pelayanan yang Terbaik

Setiap harinya, Rio berangkat dan pulang bekerja menggunakan angkutan umum. Rio juga memiliki mimpi menjadi seorang atlet Taekwondo dan cita-cita sebagai dokter.

“Kalau cita-cita ingin jadi atlet Taekwondo, dokter, polisi, dan supir,” kata Rio. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *