Masa Pandemi Peran Psikolog Sangat Diperlukan, Jumlah Pasien Pun Meningkat
Cirebon,- Menjadi seorang Psikolog adalah jalan yang ditempuh oleh Herlina S. Dhewantara. Wanita yang lahir di Cirebon, pada 10 November ini bekerja sebagai Psikolog Klinis di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Bunda sejak Januari 2015.
Baginya, menjadi seorang Psikolog adalah hal yang menyenangkan, bisa membantu orang-orang sehingga hidup terasa lebih bermanfaat.
“Bagi saya Psikologi merupakan ilmu yang menarik, dan menyenangkan. Mempelajari manusia dengan kepribadiannya yang unik dan merupakan ilmu yang aplikatif juga,” tuturnya kepada About Cirebon, Rabu, (17/2/2021)
Memilih karir Psikolog diakuinya karena memiliki peluang yang sangat besar di masa kini dan masa yang akan datang. Terlebih permasalahan manusia tidak akan ada habisnya. Dan Psikolog dibutuhkan di berbagai bidang, diantaranya di bidang pendidikan, keluarga, perkawinan, perusahaan, ataupun instansi.
Dia mengaku suka dan bahagia yang tidak terukur ketika melihat perubahan pasien saat awal mengikuti konseling dan telah selesai konseling. Yang awalnya nampak murung, menangis-nangis, dan ketika selesai konseling ekspresi wajah sudah berubah lebih lega, lebih semangat dan tersenyum.
“Selain melihat perubahan itu, saya juga senang saat pasien mengabari bahwa ia sudah lebih tenang dan dapat menjalani hidupnya dengan lebih nyaman lagi,” ujar seorang ibu yang memiliki hobi mendengarkan musik tersebut.
Disisi lain, ada duka baginya saat klien mempunyai keinginan untuk sembuh, namun tidak didukung oleh keluarganya. Padahal keluarga adalah support system terbaik untuk perubahan positif sang pasien.
Akhir-akhir ini, dia mengatakan kebanyakan menangani pasien dengan problem depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian lainnya. Juga masalah pasangan suami istri, dan mahasiswa baru yang tidak siap mental saat menghadapi perkuliahan online.
“Di masa pandemi, justru jumlah pasien lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Ya pandemi berdampak pada kesehatan mental, sehingga banyak orang memerlukan bantuan saat menghadapi situasi-situasi yang menimbulkan emosi tidak nyaman,” beber wanita yang suka memasak tersebut.
Untuk kedepannya dia berharap, masyarakat lebih positif terhadap peran psikolog juga psikiater dalam menangani permasalahan mental individu. Karena pada kenyataannya banyak kasus terjadi karena seseorang tidak menyadari bahwa ia mengalami permasalahan psikis yang perlu ditangani.
Banyak yang mengabaikan emosi-emosi negatif yang dirasakan, sehingga ketika waktu terus berjalan dampaknya semakin membuat kualitas hidup menjadi terganggu. Kadang bisa membuat orang-orang di sekelilingnya merasa tidak nyaman pula.
Meski telah menjadi seorang psikolog, ibu dari dua orang anak tersebut bercita-cita menjadi psikolog yang lebih mumpuni, sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan layanan psikologis. Tempat praktek lainnya dia menyebutkan berada di Rumah Sakit Permata, dan Konsultan Psikologi dinamikaGaMa Cirebon. (AC560)
