Keraton Kacirebonan Gelar Upacara Tradisi Tumpeng Suraan
Cirebon, 3 Oktober 2016,- Dalam menyambut datangnya Tahun Baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram atau 1 Suro dalam kalender Jawa Aboge, Keraton Kacirebonan menggelar Upacara Tradisi Tumpeng Suraan di Bangsal Prabayaksa, Jalan Pulasaren, Kota Cirebon, Senin (03/10/2016).
Pangeran Abdul Gani Natadiningrat, Sultan Kacirebonan mengatakan, Keraton Kacirebonan setiap tahunnya menggelar Tradisi 1 Muharram atau 1 Suro dengan bersama-sama berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan suatu keselamatan dan dilindungi dari berbagai macam bala.
Acara ini juga bertujuan sebagai wahana silaturahmi dan intropeksi agar segala kesalahan dan kekurangan di tahun lalu dapat diperbaiki sehingga di tahun baru ini amalan-amalan kita menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.
Kemudian setelah pembacaan doa akhir dan awal tahun secara berjamaah, dilanjut dengan bongkar tumpeng. Sultan Kacirebonan memotong tumpeng jimat dan membagikan secara simbolis kepada para wargi famili, tamu undangan, abdi dalem dan masyarakat yang hadir di Bangsal Prabayaksa.
“Ini menandakan bersama masyarakat menikmati tumpeng sebagai simbol rasa syukur kepada Allah SWT,” ujarnya kepada About Cirebon.
Setelah makan tumpeng bersama, para masyarakat yang hadir disuguhkan dengan pagelaran wayang kulit purwa.
Rangkaian acara Suraan akan dilanjutkan dengan pembagian Bubur Sura pada tanggal 10 Sura dari Sultan kepada keluarga dan masyarakat sekitar Keraton Kacirebonan.
Tradisi Bubur Sura diilhami oleh syukuran atas pertolongan Allah SWT, karena umat manusia yang beriman diselamatkan dari bencana banjir besar yang menenggelamkan jagat raya pada jaman Nabi Nuh AS. (AC212)