Kendalikan Harga, Mulai Hari ini Operasi Pasar Murah di Kota Cirebon Berlangsung Selama Tiga Hari

Cirebon,- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon menggelar operasi pasar murah selama tiga hari 18 – 20 Januari 2022. Kegiatan tersebut berlangsung di PGC Lantai 3, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan operasi pasar murah merupakan upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengintervensi kenaikan harga, terutama kenaikan harga minyak goreng. Dalam operasi pasar murah ini, lanjut Agus, menyediakan sebanyak 25 ribu liter minyak goreng dengan harga Rp. 14.000,- per liter.

Masyarakat yang ingin membeli minyak goreng dengan harga Rp. 14 ribu per liter, kata Agus, dibatasi hanya boleh membeli sebanyak dua liter. Jika dibandingkan dengan harga di pasaran saat ini, menurutnya selisih harga sangat signifikan.

BACA YUK:  Stabilkan Harga Beras, Pemda Kota Cirebon akan Segera Gelar Operasi Pasar Murah

“Mudah-mudahan dengan adanya operasi pasar murah ini bisa membantu kebutuhan masyarakat, terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan industri kecil. Ini menjadi awal selama tiga hari ke depan,” ujar Agus disela-sela kegiatan.

Selain minyak goreng, kata Agus, terdapat komoditas lain yang didukung oleh Bank Indonesia Cirebon, Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan juga Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kota Cirebon.

“Ini adalah ikhtiar kita, kalau melihat dari tren inflasinya di bulan Desember sudah mulai terlihat sebesar 0,54. Jika dibandingkan dengan daerah lain, Kota Cirebon lebih tinggi atau di bawah dari Kota Bogor. Tapi secara tahunan, kita lebih tinggi dari Jawa Barat, Jawa Barat sebesar 1,69 persen dan kita 1,81 persen,” ungkapnya.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon Minta Layanan Percetakan KTP di Kecamatan Bisa Dipercepat

Komoditas yang dijual dalam kegiatan pasar murah yakni beras fortivit Rp. 16 ribu perkilogram, beras eunak Rp. 55 ribu per 5kg, sarden 155 mil Rp. 7.450 dan sarden 425 mil Rp. 16.200 per kaleng, terigu Rp. 8.800 perkilogram, gula Rp. 12.300 per kilogram, cabai rawit merah 1/4 kg Rp. 9.000, kol 1 biji Rp. 3.000, bawah merah Rp. 18.000 per kilogram, dan cabai merah 1 pax Rp. 6.000,-.

Kepala Bulog Cabang Cirebon, Budi Sultika menambahkan Bulog Cirebon menyediakan komoditas beras, gula pasir, tepung terigu, dan sarden. Selama tiga hari ke depan, lanjut Budi, Bulog menyediakan 20 ton gula pasir.

BACA YUK:  Awal Maret 2024, TPID Kota Cirebon Luncurkan Warung Peduli Inflasi

“Kalau beras stok kita tidak terhingga ya, stok kami di gudang saja sekitar 65 ribu ton. Tapi kan tidak mungkin kita sediakan disini semua. Kami disini hanya ingin memastikan harga beras, gula yang sepertinya akan naik, apalagi menjelang puasa dan lebaran,” ujarnya.

“Sehingga yang kami antisipasi sekarang ini justru gula pasir. Mudah-mudahan sih tidak dan kami memiliki stok gula sebanyak 30 ribu, sedangkan stok dalam perjalan 320 ton dan bisa memenuhi kebutuhan sampai lebaran,” sambungnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *