Kemenkominfo Dorong UMKM di Kota Cirebon untuk Bangun dan Gerakan Usaha E-Commerce
Cirebon,- Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) menggandeng Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Pemerintah Kota Cirebon, Relawan TIK, dan Marketplace Shopee menggelar Forum Sosialisasi Belanja dan Jualan Online.
Kegiatan Forum Sosialisasi tersebut dalam rangka Festival TIK 2018 yang berlangsung di Ruang Aula SMA N 4 Kota Cirebon, Jalan Perjuangan, Sabtu (1/12/2018).
Pada kesempatan tersebut, Kemenkominfo memberikan pelatihan, fasilitas, serta simulasi jualan online untuk mengajak pengusaha UMKM turut serta membangun dan menggerakan usaha e-commerce di Indonesia.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary mengatakan Indonesia dinilai memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia, mengingat pengguna internet mencapai 132 juta.
“Apalagi, pengguna e-commerce pun terus meningkat dengan bertambahnya portal e-commerce yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat,” ujarnya usai membuka Forum Sosialisasi.
Lanjut Septriana, transaksi online melalui portal e-commerce semakin populer digunakan di masyarakat luas, dan hal tersebut dapat dinilai sebagi perkembangan positif. Karena, semakin mudah untuk menghubungkan penjual dan pembeli saat ini.
“Hal ini penting disampaikan kepada UMKM, agar semakin mengerti potensi pasar yang begitu besar. Langkah awal sudah terjajaki, namun edukasi akan penggunaan portal e-commerce penting untuk terus dilakukan,” ungkapnya.
Menurut Septriana, perkembangan ekonomi ini harus terus dipupuk dan masyarakat harus terus diberi dorongan dan dukungan untuk terus melakukan transaksi online, agar industri dapat terus berkembang dengan pesat.
Melaui kegiatan ini, pihaknya ingin melakukan sosialisasi gerakan “Ayo UMKM Jualan Online”. Saat ini, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 61,41 persen dengan jumlah UMKM hampir 60 juta unit.
“Namun, baru sekitar 8 persen atau sekitar 3,79 juta pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan platform online untuk memasarkan produknya. Padahal, tren penggerakan konsumen semakin memberatkan di transaksi online,” terangnya.
Kemenkominfo berharap, upaya ini bisa dilakukan secara masif dan berkelanjutan. Kedepan, peran Kemenkominfo bukan lagi sebagai leader, tetapi sebagai enabler yang mendorong pemerintah daerah untuk mengambil peran utama dalam upaya mendorong UMKM untuk merebut pasar lokal hingga pasar global. (AC212)
