Kebutuhan APD di RSD Gunung Jati Kota Cirebon Dalam Kondisi Kritis

Cirebon,- Dalam penanggulangan Covid-19, petugas medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon masih perlu dukungan sarana dan prasarana yang memadai, terutama alat pelindung diri (APD).

Direktur RSD Gunung Jati Kota Cirebon, dr. Ismail Jamaludin mengatakan saat ini ketersediaan APD di RSD Gunung Jati dalam kondisi kritis, karena kebutuhan semakin meningkat akibat peningkatan jumlah pasien.

“Dalam pemenuhan sarana dan prasarana tersebut, RSD Gunung Jati dibantu oleh Pemkot Kota Cirebon, Pemprov Jawa Barat, dan Kemenkes RI,” ujarnya saat Press Conference di Kantor Dinas Kesehatan, Kota Cirebon, Senin (23/3/2020).

Menurut dr. Ismail, pemenuhan APD untuk tenaga medis dalam menangani pasien PDP (pasien dalam perawatan) dan pasien positif covid-19, idealnya sekitar 200 set untuk satu bulan. Seperti gown cover all, masker N59, masker bedah, sarung tangan dalam, sarung tangan luar, kacamata google, faceshield, dan lain sebagainya.

BACA YUK:  Polresta Cirebon Gelar Bazar Murah Ramadan dengan Harga Terjangkau

“Namun, saat ini APD yang tersedia di RSD Gunung Jati tersisa sekitar 111 set untuk gown cover all. Jumlah ini hanya bisa bertahan sampai 10 hari ke depan,” terangnya.

Lanjut Ismail, pihaknya sudah beberapa kali mencari kebutuhan APD dan mudah-mudahan masih mendapatkan ketersediaan stok APD untuk tenaga medis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

“Kami sudah cari kemana-mana, tapi belum dapat. Mudah-mudahan bantuan APD dari pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat segara datang,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiharto menjelaskan Kebutuhan APD untuk di Puskesmas dan juga RSD Gunung Jati sangat urgent dan stoknya sudah sangat sedikit.

BACA YUK:  Jadi Agenda Rutin, Koperasi Jasa Transportasi Online Ciayumajakuning Kembali Gelar Rapat RAT

“Sampai saat ini ketersediaan APD masih ada untuk dua pekan ke depan,” ujarnya saat ditemui About Cirebon.

Menurut Edy, APD yang di butuhkan untuk 91 hari tanggap darurat Covid-19 membutuhkan gown cover all sebanyak 1827, masker N95 sebanyak 592, masker bedah 182.886, sarung tangan dalam 165.272, sarung tangan luar 1271, kacamata Google 104, faceshield 104, sepatu booth 87 pasang, termal gun 36, disinfektan 150 liter, hand sanitizer 330, termal scan 5 biji.

“Ini ingat yah untuk 91 hari tanggap darurat sampai 29 Mei 2020. Ini untuk kebutuhan RSD Gunung Jati dan Puskesmas di Kota Cirebon,” bebernya.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 22 Februari 2024, Ada Film Terbaru Dealova dan Sinden Gaib

Lanjut Edy, jumlah kunjungan masyarakat untuk berobat di Puskesmas mengalami peningkatan yang signifikan. Dari 22 Puskesmas di Kota Cirebon perhari mencapai 3.200 sampai 3.600 pasien.

“Kalau dibuat rata-rata ada 3.400 pasien yang datang ke Puskesmas perhari. Keluhannya ada yang panas, batuk, dan pusing. Mungkin saat ini sudah mulai paranoid,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *