Jadi Penyebab Kebutaan di Dunia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Katarak Mata

Mata menjadi salah satu karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa untuk membantu manusia dapat melihat dan menikmati keindahan ciptaan-Nya.

Oleh karena itu, penting menjaga dan merawat kesehatan mata. Pasalnya, kesehatan mata dapat terpengaruh apabila tidak dirawat dengan baik.

Nantinya, hal itu akan membuat mata menjadi tidak berfungsi secara optimal atau bahkan mengalami kerusakan. Salah satu gejala paling umum saat mata terasa mulai bermasalah yakni penglihatan menjadi buram. Penglihatan menjadi buram ini sering dikaitkan dengan adanya penyakit katarak.

Katarak sendiri merupakan suatu kondisi ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Biasanya, perkembangan katarak mata terjadi perlahan dan tidak mengganggu di awal gejala. Namun, seiring bertambahnya usia, katarak mata akan mulai mengganggu penglihatan. Bahkan penyakit ini diketahui menjadi salah satu penyebab kebutaan utama di dunia.

Apa Penyebab Mata Katarak?

Katarak mata memang terjadi secara perlahan bahkan gejala yang ditimbulkan pun tidak dirasakan dalam waktu dekat. Namun, ada beberapa penyebab yang membuat seseorang menderita katarak mata hingga berujung kebutaan.

BACA YUK:  49 Kafilah Kabupaten Cirebon Siap Ikuti MTQ Tingkat Jabar

Pada umumnya, mata katarak disebabkan oleh proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata.
Untuk diketahui lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein. Oleh karena itu, dengan bertambahnya usia, lensa mata akan menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel.

Hal tersebut kemudian yang menyebabkan gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke retina. Sehingga kondisi tersebut pada akhirnya akan menyebabkan pandangan kabur dan tidak tajam.

Dalam kasus mata katarak, biasanya perubahan lensa diawali dengan warna kuning kecoklatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan bertambahnya waktu.

Selain kondisi penuaan dan trauma, mata katarak bisa juga disebabkan oleh kelainan genetik bawaan.
Kaitannya dengan hal ini, kelainan genetik bawaan dapat meningkatkan risiko seseorang menderita katarak mata.

BACA YUK:  HUT ke-78 TNI AU di Kota Cirebon Dimeriahkan dengan Kegiatan Sosial

Tak hanya itu, katarak juga diketahui bisa disebabkan oleh kondisi mata lain seperti operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti diabetes. Sedangkan penggunaan obat steroid jangka panjang juga bisa menyebabkan penyakit mata tersebut semakin berkembang.

Apa Saja Gejala Katarak Mata?

Meski katarak baru dapat terlihat ketika seseorang memasuki usia lanjut, namun ternyata pengidapnya dapat mengalami beberapa gejala sebagai berikut:
– Penglihatan menjadi kabur seperti berkabut.
– Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
– Pandangan ganda.
– Penurunan penglihatan pada malam hari.
– Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
– Sering mengganti ukuran kacamata.
– Warna di sekitar terlihat memudar.

Pencegahan Katarak Mata

Penyakit mata katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan di dunia dan banyak dari penderitanya tidak menyadari lantaran gejalanya hampir mirip dengan mata minus atau rabun jauh.

BACA YUK:  DPRD Kota Cirebon Setujui Empat Usulan Rancangan Peraturan Daerah dari Komisi dan Bapemperda

Oleh karena itu, beberapa upaya pencegahan sering terlewat untuk dilakukan. Kendati demikian, penting seseorang melakukan beberapa upaya untuk mencegah terjangkit mata katarak.

Berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah katarak mata, di antaranya:
– Memeriksakan mata secara teratur pada dokter spesialis mata.
– Melindungi mata dari benturan dan cahaya matahari yang terlalu lama, dengan menggunakan kacamata yang melindungi dari sinar ultraviolet baik UVA dan UVB.
– Kelola masalah kesehatan lain, seperti diabetes yang bisa meningkatkan risiko katarak.
– Membatasi kebiasaan menyetir di malam hari.
– Memperbaiki pencahayaan di rumah.
– Menggunakan kaca pembesar saat membaca.
– Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol
– Terapkan pola makan dengan memperbanyak buah-buahan dan sayuran. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *