Inovasi dalam Pengelolaan Sampah, Pemda Kota Cirebon Terima Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Cirebon

Cirebon,- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon menerima kunjungan kerja Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, di Aula Kantor Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (21/7/2022).

Kunjungan kerja tersebut untuk berdiskusi terkait pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh Pemda Kota Cirebon, khususnya di Kelurahan Kesenden.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati yang hadir menerima kunjungan tersebut mengatakan persoalan penanganan sampah menjadi persoalan di banyak daerah termasuk di Kota Cirebon.

“Pengelolaan sampah di Kota Cirebon juga masih berusaha untuk terus lebih baik. Melalui program kerja pemerintah daerah maupun bekerja sama dengan pihak lain,” ujar Eti.

BACA YUK:  Berawal dari Hutang Piutang, TP Harus Mendekam di Penjara

Pemda Kota Cirebon, lanjut Eti, sangat terbuka untuk bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Cirebon. Terutama persoalan sampah yang ada di perbatasan wilayah.

“Beberapa tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di perbatasan, seperti di Jalan Tuparev dan Jalan Slamet Riyadi. Tidak sedikit sampah yang datang dari luar Kota Cirebon, dalam hal ini warga Kabupaten Cirebon,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Kesenden, Rulianto mengatakan dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Kesenden melibatkan masyarakat. Menurut Rulianto, kita juga harus mengubah mindset agar warga bisa memilah sampah, serta bisa mengubah sampah jadi bernilai ekonomis.

BACA YUK:  Info Loker ! Lowongan Kerja Terbaru di Army Online Shop April 2024

“Mengenai pengelolaan sampah, kita harus mengubah mindset warga. Sehingga, warga bisa memilah sampah dan bisa mengubah sampah memiliki nilai ekonomis,” katanya.

Di tempat yang sama, pimpinan rombongan Komisi III, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka mengatakan persoalan sampah menjadi target utama pada program pemerintah.

“Berdasarkan analisis dan kajian Dinas Lingkungan Hidup, setiap individu masyarakat menghasilkan 0,6 kg per hari. Jika diglobalkan ada 1.200 ton. Sedangkan daya tampung hanya 200 ton,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Teguh, pihaknya ingin mengetahui strategi dan inovasi Pemda Kota Cirebon dalam mengelola sampah. Karena, Kota Cirebon memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah.

BACA YUK:  Agar Bisa Terealisasi, DPRD Kota Cirebon Minta Hasil Musbang Kelurahan Kecapi Segera Diinput ke SIPD

“Di Kota Cirebon ada inovasi dalam pengelolaan sampah jadi bernilai ekonomis. Ini yang kami kejar, bagaimana caranya. Apakah bisa diadopsi untuk di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *