Hingga Minggu Kedua Bulan Juni 2020, Kasus DBD di Kabupaten Cirebon Capai 463 Kasus

Cirebon,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) sampai Minggu kedua bulan Juni 2020 sebanyak 463 orang.

Hal tersebut disampaikan kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, Senin (15/6/2020).

Menurut Nanang, sampai Minggu ke dua bulan Juni 2020, kasus DBD di Kabupaten Cirebon sudah mencapai 463 orang dan yang meninggal tercatat capai 11 orang.

“Kalau dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2019 lalu, penderita DBD di Kabupaten Cirebon capai 1.000 kasus. Sedangkan tahun 2020 ini hanya 463 kasus,” ujarnya.

BACA YUK:  Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Bupati Cirebon Serahkan Santunan Kematian bagi Ahli Waris Dua Kuwu

“Artinya, jumlah kasus DBD tahun 2020 ini rendah dibanding tahun 2019,” tambahnya.

Nanang menjelaskan, untuk kasus DBD di wilayah Kabupaten Cirebon terdapat 5 wilayah tertinggi penderita DBD.

“Ada 5 wilayah tertinggi penderita DBD, Kecamatan Plumbon, kecamatan Greged, Lemahabang, Plered, dan Kecamatan Babakan,” jelas Nanang.

Sebagi rinciannya, untuk di Kecamatan Plumbon terdapat 45 kasus, Kecamatan Greged 39 kasus, Kecamatan Lemahabang 30 kasus, Kecamatan Babakan 26 kasus, dan Kecamatan Plered 28 kasus.

“Kami terus melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan DBD di Kabupaten Cirebon ditengah Pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.

BACA YUK:  SMP, SMA, SMK Telekomunikasi Sekar Kemuning Cirebon Jalin Kerja Sama dengan Sekolah Daarut Tahiid Indonesia

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk perilaku hidup sehat dan bersih, serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus.

“Masyarkat selalu melakukan PSN dengan gerakan 3M Plus yaitu menguras, menutup, menyingkirkan,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *