Harga Beras di Kota Cirebon Mulai Naik, Kebutuhan Pokok Lain Ikut Menyusul

Cirebon,– Kenaikan harga BBM subsidi juga berdampak bagi harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon. Seperti di Pasar Kalianjung Harjamukti Kota Cirebon, harga beras mulai naik antara Rp50 hingga Rp100 per kilogram, Selasa (6/9).

Salah satu pedagang beras, H Agus mengatakan jika kenaikan harga BBM membuat harga kebutuhan pokok lainnya mengalami kenaikan. Jenis beras yang mengalami kenaikan memiliki jenis beras ramos, sado dan ikan mujaer.

Harga beras kualitas bawah II naik Rp50 menjadi Rp10.600 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas medium II dibanderol Rp11.800 per kilogram atau naik Rp50 dan beras kualitas super I dijual Rp13.250 per kilogram atau naik Rp50.

BACA YUK:  Mudahkan Peserta JKN, BPJS Kesehatan Tetap Berikan Layanan Kesehatan Selama Libur Lebaran

“Justru harga beras yang merangkak naik tinggi yakni beras kualitas bawah karena banyak peminatnya, seperti penjual nasi goreng, nasi kuning dan nasi uduk,” ujar H Agus.

Ditambahkan pedagang, dampak dari kenaikan harga BBM membuat berasnya lebih lama terjual karena banyak pembeli yang mengeluh.

“Pembeli mengeluh harganya pada naik, termasuk beras jadi lama lakunya,” ungkapnya.

Selain beras, sejumlah harga kebutuhan pokok lainnya juga melambung seperti telur, cabai merah dan bawang merah. Sementara, omzet bagi pedagang di Pasar Kalitanjung pun semakin tidak menentu.

BACA YUK:  Analisis Kritis terhadap Kesiapan Infrastruktur Kota dalam Menghadapi Bencana Alam

Faktor dari (harga) BBM naik itu pasti ada dampak karena semua komoditas diangkut pakai angkutan, baik darat, udara, laut, pasti ada pengaruh,” pungkas H Agus. (Nida Adillah)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *