Green Network Asia dan Waste4Change Gelar Workshop Virtual Creator4Change untuk Pengembangan Kapasitas Kreator Digital

Jakarta,- Perusahaan layanan konsultasi public affairs dan media digital independen Green Network Asia dalam kemitraan bersama perusahaan pengelola sampah Waste4Change, menyelenggarakan pelatihan pengembangan kapasitas untuk para kreator digital.

Kegiatan itu bertajuk “Workshop Virtual Creator4Change: Menjadi Kreator Digital Penggerak Perubahan Sosial dan Lingkungan.” Workshop virtual ini melatih para kreator digital, edukator, dan aktivis dengan pengetahuan dan keterampilan praktikal yang mereka butuhkan untuk berperan aktif dalam pendidikan publik dan advokasi digital melalui penciptaan konten kreatif yang bertanggung
jawab.

Pelatihan pengembangan kapasitas ini didesain tertarget, yaitu para kreator digital dari seluruh wilayah Indonesia yang tertarik pada advokasi isu-isu sosial dan lingkungan. Dari 224 pendaftar, sebanyak 62 kreator digital berhasil mendapat slot peserta untuk belajar wawasan dan keahlian praktikal dari para praktisi berpengalaman di bidangnya.

Narasumber pertama, Rizky Ambardi, Head of Recycling Business Waste4Change, membagikan wawasan seputar masalah penumpukan sampah dan solusi penanganan sampah bertanggung jawab.

BACA YUK:  Jelang Buka Puasa, Kawasan Jalan Moh. Toha Kota Cirebon Semakin Dipadati Pengunjung

Narasumber kedua, Novia Arifin, seorang kreator digital, membagikan teknik kreasi dan storytelling konten digital. Terakhir, Nazalea Kusuma, Manajer Editorial Green Network Asia, mengenalkan konsep greenwashing dan teknik produksi konten bertanggung jawab berdasarkan pengalaman Green Network Asia. Workshop Virtual ini dipandu oleh Marlis Afridah, Founder & CEO Green Network Asia.

“Pengembangan kapasitas sangat penting untuk kreator digital, edukator, aktivis, jurnalis, semua profesi bahkan peneliti. Waste4Change memberikan contoh baik bagaimana sebuah perusahaan menindaklanjuti komitmennya pada keberlanjutan dengan membekali para stakeholder internal maupun eksternal melalui program
pengembangan kapasitas yang memberdayakan. Hal ini secara strategis menciptakan hubungan yang berarti dan potensi dampak positif jangka panjang,” kata Marlis Afridah, Founder & CEO Green Network Asia.

Sepanjang durasi workshop virtual, para peserta menunjukkan antusiasme belajar dan semangat bertukar pengalaman yang tinggi antara satu sama lain. Workshop
virtual ini didesain interaktif untuk membangun komunitas dan mengembangkan ekosistem kreator digital yang berwawasan dan mampu menciptakan konten kreatif digital yang bertanggung jawab untuk pendidikan publik dan advokasi isu-isu keberlanjutan di tengah masyarakat, khususnya seputar penanganan sampah bertanggung jawab.

BACA YUK:  Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil X Bandung Kunjungi Festival Ramadan Pegadaian 2024 di Cirebon

Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB/SDGs 2030), khususnya tujuan 12 tentang produksi dan konsumsi bertanggung jawab.

Salah satu peserta workshop virtual dari Denpasar, Wigbertha Mayela Mbuka, memberikan umpan balik dalam survey persepsi peserta, “Workshop ini sangat menarik dan berkesan, karena berbeda dari kebanyakan pelatihan yang hanya fokus pada pemaparan materi. Dalam workshop ini, peserta mendapat banyak kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman sehingga komunikasi terjalin dua arah.

“Pemaparan materi sangat padat dan jelas, sehingga mudah dipahami. Diskusi interaktif dengan teman-teman sangat insightful, penuh pertanyaan kritis dan menarik. Saya senang jadi bagian dari workshop ini, dan semoga ke depan akan ada lebih banyak lagi kegiatan seperti ini,” ujar Mayela.

BACA YUK:  Selama Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan ke Kota Cirebon Meningkat

Saat ini, dunia menghadapi berbagai masalah jahat dalam skala yang tidak pernah terjadi sebelumnya, seperti masalah penumpukan sampah, krisis iklim, kemiskinan dan ketimpangan, dan banyak masalah publik mendesak lainnya. Partisipasi publik skala besar sangat diperlukan untuk menangani masalah-masalah tersebut dan menghasilkan dampak yang berarti.

Berbeda dengan para pemimpin publik tingkat tinggi, kreator digital memiliki potensi untuk menjadi kanal komunikasi yang mudah dipahami masyarakat umum. Melengkapi para kreator digital dengan pengetahuan dan keahlian praktikal yang relevan menjadi salah satu cara efektif untuk mendorong perubahan pola pikir dan perilaku ramah lingkungan di tengah masyarakat.

“Dengan pendidikan inspiratif dan pengaruh positif para kreator digital, kita dapat menciptakan dampak yang signifikan dan memberdayakan masyarakat untuk berkontribusi menjaga keberlanjutan planet ini,” kata Stephanus Kenny, Head of Communication and Engagement Waste4Change dalam Welcome Address Workshop Virtual Creator4Change. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *