Gerhana Matahari, Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon Gelar Salat Kusuf

Cirebon,- Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon menggelar Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari, Kamis (26/12/2019).

Sebagian wilayah di Indonesia pada hari ini Kamis (24/12), dilintasi gerhana matahari cincin. Untuk di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon melakukan Salat Kusuf mulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Salat Kusuf di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon yang bertindak selaku Imam Ust. H. Fathurrohman al Hafidz, Imam Rawatib At-Taqwa dan bertindak Khotib K.H. M. Utsmani Hs, M.H.I, Sekretaris At-Taqwa Center.

Dalam khutbahnya, K.H. M. Utsmani menyampaikan bahwa semasa hidup Rasulallah SAW, gerhana matahari hanya terjadi satu kali. Dan pada waktu itu, persepsinya bermacam-macam di hadapan para sahabat, apalagi para orang kufar, termasuk di dalam para sahabat Rasulallah SAW.

BACA YUK:  Kenalkan Toleransi Sejak Dini, Sekolah Minggu Buddha Asoka Manggala Kota Cirebon Berbagi Takjil

“Pada saat melihat fenomena gerhana matahari ini yang terjadi satu kali-kalinya pada masa hidup Rasulallah, kemudian menanggapinya dengan perbedaan,” ujarnya.

Menurut beliau, bahkan ada yang menghubungkan, bahwa gerhana matahari itu ada hubungannya dengan meninggalnya anak Rasulallah SAW yang diberi nama Ibarahim.

“Inilah kemudian Rasulallah mengklarifikasi terhadap anggapan terhadap gerhana matahari, yang mana ada hubungannya dengan meninggalnya anak Rasulallah SAW. Setelah Salat Kusuf dan saat memberikan khutbahnya, Rasulallah SAW langsung mengklarifikasi anggapan gerhana matahari dengan haditsnya dan mengarahkan apa yang harus dilakukan kita semua ketika terjadi gerhana,” terangnya.

BACA YUK:  Minta Segera Diperbaiki, Pj Wali Kota Cirebon Tinjau Pagar Roboh di Kawasan Kotaku Panjunan

Rasulallah SAW menyampaikan dalam haditsnya, bahwa gerhana matahari atau gerhana bulan itu adalah bagian dari tanda kebesaran Allah SWT. Tidak ada hubungannya dengan kematian putraku, dan tidak ada hubunganya dengan hidupnya siapapun. Tetapi gerhana bulan atau matahari yaitu tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

“Lalu Rasulallah memberikan nasihat kepada kita semua, ketika terjadi gerhana rembulan atau matahari apa yang harus dilakukan. Rasulallah mengarahkan kepada kita semua, bila melihat gerhana bulan atau matahari yang pertama mulailah memperbanyak berdoa kepada Allah SWT,”

“Inilah yang diperintahkan oleh Rasulallah SAW, segera memperbanyak doa sebagai simbol bahwa kita membutuhkan Allah SWT,” tambahnya.

BACA YUK:  Bulog Jabar Jamin Stok Beras Cukup Hingga Ramadan dan Idulfitri 2024

Kemudian, yang kedua, bertakbirlah sebagai pengakuan kita, bahwa kita tidak ada apa-apanya. Setinggi apapun kedudukan kita, sehebat apapun kita kuatnya, ketika bertakbir Allahu Akbar kita tidak ada apa-apanya.

“Tidak ada daya dan upaya yang kita miliki, kecuali dengan pertolongan Allah SWT,” ungkapnya.

Lalu yang ketiga, melaksanakan Salat Kusuf ini melaksanakan perintah Rasulallah SAW, untuk bersujud kepada Allah SWT, dengan sujud yang lama, berdiri yang lama, dengan ruku ya lama ini menunjukan tunduk di hadapan Allah SWT.

“Dan terakhir, sempurnakanlah Salat Kusuf dengan bersedekah kepada siapapun. Yang terpenting sempurnakan ibadah kita dengan bersedekah,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *