Damkar Kota Cirebon Masih Temukan Fasilitas Pemadam Api yang Tidak Layak

Cirebon,- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon rutin melakukan pengecekan peralatan dan fasilitas pemadam. Dari hasil pengecekan yang dilakukan di perkantoran hingga perusahaan masih banyak ditemukan yang tidak layak digunakan.

Seperti pengecekan di Gedung Setda Kota Cirebon, petugas Damkar Kota Cirebon menemukan peralatan yang tidak layak. Seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan hydrant yang tidak layak serta perlu adanya perbaikan.

Mengingat, sarana prasarana yang dimiliki Damkar Kota Cirebon kurang memadai, sehingga pihaknya terus melakukan pengecekan dan fasilitas pemadam. Hal ini untuk meminimalisir terjadi kebakaran di Kota Cirebon.

Kepala Dinas Damkar Kota Cirebon, Adam Nurudin mengatakan bahwa pihaknya merubah rencana kerjanya untuk meminimalisir terjadinya kebakaran. Apalagi, sarana prasarana yang dimiliki Damkar kurang memadai.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Saya yakin, kalau rencana kerja saya dijalankan, kebakaran di Kota Cirebon akan hilang. Kenapa hilang, karena kebakaran itu tidak langsung besar, apinya kecil dulu. Sehingga, kalau api kecil bisa ditangani oleh pemilik rumah, tidak memerlukan Damkar,” ujar Adam saat ditemui di Gedung Setda Kota Cirebon, Senin (6/9/2021).

Adam mengajak kepada pemilik rumah ataupun gedung untuk bertanggung jawab bila terjadi kebakaran. Oleh karena itu, menurut Adam peralatan dan fasilitas harus layak dan terus dilakukan pengecekan secara berkala.

BACA YUK:  Cirebon Dog Fun Day Dimeriahkan Aneka Lomba hingga Talkshow Kesejahteraan Hewan Peliharaan

“Selain itu, pemilik rumah atau gedung harus mengetahui cara bertindak. Salah satunya APAR, kalau pemilik rumah mengetahui cara bertindak, tapi APAR tidak berfungsi tetap api tidak akan mati,” katanya.

“Jadi saya katakan kenapa Kota Cirebon tidak akan terjadi kebakaran, kalau semua masyarakat, penghuni gedung melaksanakan anjuran dari Damkar. Saya yakin kalau itu dilaksanakan tidak terjadi kebakaran,” tambahnya.

Sehingga, kata Adam, selain bisa memahami cara bertindak memadamkan kebakaran, alat dan fasilitas pemadam juga harus layak digunakan.

“Jadi, kalau alatnya baik, petugasnya memahami, saya yakin tidak terjadi kebakaran,” jelasnya.

BACA YUK:  Ananda Jasmine Kembali Melenggang di Jogja Fashion Parade

Dari hasil pengecekan yang dilakukan Damkar Kota Cirebon di Gedung Setda, petugas menemukan hydrant dan APAR yang tidak layak digunakan. Selain Gedung Setda, pihaknya juga menemukan beberapa alat pemadaman yang kurang terawat di beberapa perusahaan di Kota Cirebon.

“Saya sudah 10 hari lebih melakukan sidak. Dari hasil sidak, sebagian besar masih banyak ditemukan hydrant maupun APAR yang kurang layak untuk mencegah terjadinya kebakaran,” katanya.

“Jika masyarakat atau penghuni gedung masih awam dan tidak mengerti, kami siap memberikan simulasi dan sosialisasi untuk mereka,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *