Gareng, Petruk, dan Semar Berikan Himbauan Terkait PSBB di Kota Cirebon
Cirebon,- Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam menerapkan dan mensosialisasikan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat Provinsi Jawa Barat.
Seperti yang dilakukan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon memberikan himbauan dengan melibatkan tokoh Punakawan.
Toko Punakawan yang dilibatkan seperti Gareng, Petruk, dan Semar. Mereka mendatangi satu persatu toko non sembako yang masih membuka tokonya dan meminta kepada pemilik toko untuk menutup sementara selama PSBB.
PSBB tingkat Provinsi Jawa Barat berlangsung selama 14 hari yang sudah dimulai sejak tanggal 6 Mei sampai dengan tanggal 19 Mei 2020 mendatang.
Ida Kurniasih, selaku Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik DKIS Kota Cirebon mengatakan hasil evaluasi monitoring PSBB hari ke empat kemarin, masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi aturan PSBB.
“Oleh karena itu, kita mencari hal baru yang bisa diterima masyarakat ketika kita melakukan monitoring. Kemudian kita punya ide melibatkan tokoh Punakawan,” ujar Ida kepada About Cirebon saat monitoring di Jalan Kanggraksan, Kota Cirebon, Selasa (12/5/2020) siang.
Lanjut Ida, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan melibatkan tokoh Punakawan ini bisa diterima oleh masyarakat dengan cara yang lebih humanis.
“Kegiatan ini akan terus dilakukan sampai dengan tanggal 19 Mei atau sampai dengan PSBB selesai,” ungkapnya.
Melibatkan Punakawan dalam kegiatan PSBB ini, menurut Ida, Punakawan memiliki sisi filosofi yang artinya berkawan disaat sedih.
“Kalau kita melihat bahwa Pandemi ini suatu kesedihan, marilah kita berkawan bersama-sama menghadapi pendemi ini,” katanya.
“Jadi itu salah satu upaya kita untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait PSBB ini,” tandasnya. (AC212)
