BI Cirebon: Occupancy Rate Naik, Jumlah Kendaraan yang Keluar Menurun di Lebaran 2018

Cirebon,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon merilis, adanya kenaikan occupancy rate pada lebaran 2018 dibanding dengan tahun 2017.

Kepala KPw BI Cirebon, M. Abdul Majid Ikram mengatakan ditahun 2018 occupancy rate mencapai 62,57 persen dengan length of stay selama 6 hari.

“Sedangkan pada tahun 2017, occupancy rate mencapai 54,57 persen dengan length of stay selama dua minggu,” ujarnya di Kantor KPw BI Cirebon, Senin (25/6/2018).

Tetapi, lanjut Manjid, karena pendeknya length of stay, otomatis pendapatan di sektor perhotelan tidak besar. Ini yang banyak dikeluhkan oleh pihak perhotelan.

BACA YUK:  Ditjen IKP Kemenkominfo Gandeng Pemkab Cirebon Pastikan Kelancaran Arus Mudik

“Bahkan, jumlah kendaraan yang keluar di wilayah Cirebon, tercatat adanya penurunan,” ungkapnya.

Penurunan kendaraan dibanding tahun 2017, kata Majid, sekitar 14,85 persen pada arus mudik dan 14,2 persen pada arus balik 2018.

“Penyebab penurunan jumlah kendaraan tersebut dikarenakan tersambungnya Tol Trans Jawa dan tidak terdapat pengalihan pintu keluar,” bebernya.

“Jadi orang tidak banyak yang keluar di wilayah Cirebon, baik arus mudik dan arus balik,” imbuhnya.

Pihaknya khawatir, bila tol Jakarta – Semarang tersambung pada akhir 2018. Apalagi yang lebih berbahaya, kalau ada intregrasi bayar tol.

BACA YUK:  Selama Libur Lebaran Idulfitri, 2 Pembangkit Listrik Cirebon Power Tetap Beroperasi

Terpopuler

“Mari bersama-sama apa yang harus kita lakukan untuk membawa wilayah kita menarik bagi yang melewati tol,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *