April Mendatang di Kota Cirebon akan Diluncurkan Program Sampah Bisa Ditukar Emas
Cirebon,- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kota Cirebon bersama PT. Pegadaian akan segera mencanangkam program Clean and Gold di Kota Cirebon.
Program yang digagas tersebut turut serta dalam menangulangi pengelolaan sampah yang ada di Kota Cirebon dan nantinya sampah bisa ditukar dengan emas.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cirebon sangat mengapresiasi atas gagasan yang dilakukan oleh OJK Kota Cirebon dan PT. Pegadaian.
“Tentunya saya sangat bersyukur sekali, program menukar sampah dengan emas ini. Ini suatu bentuk turut serta dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon,” ujar Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj Eti Herawati, saat sosialisasi program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Kantor OJK Cirebon, Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Rabu (20/2/2019).
1. Program Clean and Gold
Melalui program Clean and Gold, kata Eti, permasalahan sampah di Kota Cirebon satu persatu bisa dituntaskan. Apalagi, visi misi Pemerintah Kota Cirebon saat ini adalah bersih, hijau dan tertib.
Pihaknya mengakui bahwa di Kota Cirebon masih perlu banyak pembenahan, agar Kota Cirebon bisa menjadi kota yang bersih.
“Tapi, tentu saja kami tidak bisa bekerja sendiri, dan dibutuhkan komitmen bersama untuk bisa mengatasi persoalan sampah di Kota Cirebon ini,” ungkap Eti.
Sehingga, kata Eti, perlu adanya komitmen dan kepedulian dari sejumlah stakeholders, baik swasta maupun BUMN yang ada di Kota Cirebon.
2. Dapat Nilai Tambah
Menurut Eti, sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Cirebon setiap harinya ada di kisaran 1.000 hingga 1.200 m3/hari. Dengan jumlah yang besar ini, tentu saja Pemda Kota Cirebon tidak bisa berjalan sendiri.
“Saat ini, di Kota Cirebon sudah ada 18 RW yang memiliki bank sampah. Nantinya bank sampah itu yang akan berperan untuk menjadikan sampah menjadi emas dengan pendampingan dari PT Pegadaian,” kata Eti.
Dengan keterlibatan PT Pegadaian dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon, Eti berharap perlahan tapi pasti, Kota Cirebon bisa menjadi kota yang bersih.
“Karena, masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah dari sampah yang mereka hasilkan,” beber Eti.
“Hanya saja, jumlah 18 bank sampah yang sudah ada masih jauh dari cukup, dimana kota Cirebon memiliki 248 RW,” imbuh Eti.
Oleh karena itu, mulai hari ini Eti berharap masing-masing RW bisa mendapatkan sosialisasi dan cara mengelola sampah di lingkungan masing-masing.
“Sehingga, akan semakin banyak masyarakat yang justru akan mendapatkan nilai tambah dari sampah yang mereka hasilkan,” ujar Eti.
3. Konsep TPAKD
Sementara itu, Kepala OJK Cirebon, M Lutfi mengungkapkan jika kegiatan Clean and Gold ini merupakan konsep dari TPAKD.
“Apa pun bentuk akses keuangan, itu bagian dari program kita canangkan di 2018 dan kita lakukan di 2019 ini,” ungkap Lutfi.
4. Paling Lambat April 2019
Dengan program Clean and Gold, kata Lutfi, nantinya tim dari Pegadaian akan mendampingi 18 bank sampah yang sudah ada di Kota Cirebon.
“Nanti, warga bisa menyetorkan sampah yang sudah dipilah dan bernilai ekonomis kepada bank sampah dan nantinya akan mendapat buku tabungan yang sudah disediakan oleh Pegadaian,” terang Lutfi.
Lanjut Lutfi, sampah yang disetorkan pada hari tersebut nantinya akan dicatat dalam buku tabungan, dan sudah bernilai emas dalam tabungannya.
“Kalau masif, bank sampah ada di semua RW, maka permasalahan sampah akan teratasi,” beber Lutfi.
“Program ini dicanangkan paling lambat April mendatang,” ungkap Lutfi
5. Program lain TPAKD
Selain program Clean and Gold, pada tahun ini TPAKD akan canangkan program lainnya yaitu sosialisasi dan edukasi terkait dengan sekolah pasar modal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Tujuannya agar mereka terhindar dari segala bentuk investasi bodong,” tutup Lutfi. (AC212)