Tingkatkan Peran Pemuda, Disbudpar Kota Cirebon Gelar Seminar Kepariwisataan

Kuningan,- Peran pemuda sangat diperlukan untuk mengembangkan wisata di daerahnya. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan peran pemuda akan mengembangkan destinasi wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon menggelar Seminar Kepariwisataan.

Dengan tema “Program Pemasaran Pariwisata Kota Cirebon Tahun 2023” itu, berlangsung di salah satu hotel di Kabupaten Kuningan, Jumat (21/7/2023) malam. Kegiatan Seminar Kepariwisataan diisi oleh Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, tokoh pemuda Kota Cirebon Muhammad Syauqi dan aktivis Pariwisata Muhammad Badar.

“Seminar Kepariwisataan ini memang kita kemas lebih santai dan fokus di satu kecamatan untuk pesertanya. Sekitar 50 anak-anak muda dari 3 kelurahan yakni Kelurahan Jagasatru, Pulasaren, dan Pekalipan,” ujar Agus Sukmanjaya saat ditemui About Cirebon usai kegiatan.

3 kelurahan yang dipilih itu, menurut Agus, karena pihaknya sedang fokus untuk memulai wilayah-wilayah keraton menjadi sebuah ekosistem yang saling mendukung. Dan dari kegiatan ini pihaknya memulai untuk melebarkan sayap bagaimana kemudian masyarakat di sekitar menjadi pelakunya langsung.

BACA YUK:  691 PPK Dilantik, Pj Wali Kota Cirebon Minta PPPK Berikan Pengabdian dan Pelayanan yang Terbaik

“Saat ini sementara masyarakat menjadi support system, tapi kita coba balik. Masyarakat adalah pelaku, support system nya adalah keraton dan stakeholder yang lain,” katanya.

Sehingga, dari kegiatan Seminar Kepariwisataan itu pihaknya menekankan bahwa para pemuda ini bisa memberikan ide dari mimpi-mimpi mereka. Karena yang mengetahui potensi wisata di wilayahnya adalah mereka.

“Jadi, kita tidak mau kemudian membuat sebuah program yang top down, yang kemudian dijejeli. Tapi justru ide-ide dan kemauan itu berasal dari masyarakat, kita yang nanti akan support dengan teman-teman yang lain untuk bagaimana mengeksekusi ide-ide mereka,” ungkapnya.

BACA YUK:  Harga Makanan Sumbang Inflasi Terbesar di Jabar

Semua, kata Agus, bisa berbuat untuk wilayahnya masing-masing, hanya saja tinggal menanamkan kepercayaan kepada mereka mulai berhimpun, menggodog ide, dan berani mengeksekusi ide-ide mereka.

“Kalau cuma wacana, kita tidak akan pernah tahu salahnya dimana. Tetapi kalau sudah mulai dieksekusi kita bisa evaluasi ide-ide mereka,” pungkasnya.

Sementara itu, Tokoh Pemuda Cirebon, Muhammad Syauqi menambahkan kegiatan seminar kepariwisataan ini untuk menimbulkan semangat untuk para pelaku pariwisata, dalam menyusu program kepariwisataan. Sehingga, lanjut Syauqi, mampu menjadikan pariwisata ini sebagai sarana masyarakat untuk mendapatkan pembangunan struktur ekonomi lewat jalur pariwisata.

“Karena sesuai dengan Nawa Cita Kota Cirebon, yaitu kota pariwisata berbasis religi yang kemudian mampu menjadikan masyarakat Kota Cirebon sebagai penopang objek kepariwisataan,” ujarnya.

BACA YUK:  Rangkaian Hari Pers Nasional, Rakernas SMSI Sepakati 3 Agenda Utama

Pihaknya menekankan, dari kegiatan Seminar Kepariwisataan ini adalah kecakapan masyarakat terhadap Nawa Cita pemerintah Kota Cirebon yaitu membangun Kota Cirebon dari sektor pariwisata berbasis religi. Tentunya, tambah Syauqi, harus ada Sapta Pesona yang diberlakukan oleh masyarakat.

“Diantaranya keamanan, kebersihan, kenyaman, ketentraman, sehingga akan menimbulkan rasa kangen untuk kembali datang atau menjadikan memorible wistawan yang kemudian bukan hanya berkunjung. Tetapi apabila mereka setelah berkunjung ada rasa ingin kembali,” katanya.

“Ini yang kemudian bisa di serap oleh masyarakat sekitar yang hidup di wilayah objek wisata. Apalagi objek wisata yang ada di Kota Cirebon bukan melulu tertentu saja, tetapi sangat beragam. Sehingga banyak potensi yang bisa digali oleh masyarakat untuk dijadikan sarana objek wisata,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *