Harga Makanan Sumbang Inflasi Terbesar di Jabar

Bandung,- Badan Pusat Statistik  (BPS) Provinsi Jawa Barat menyebutkan, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Jabar bulan Maret 2024 sebesar 0,51 persen. Sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,12 persen.

Sementara itu inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jabar sebesar 3,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,78.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Subang sebesar 4,69 persen dengan IHK sebesar 108,67 dan inflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 2,58 persen dengan IHK sebesar 105,98.

Kepala BPS Jabar Marsudijono mengatakan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Pada kelompok makanan, khususnya pada beras, telur, dan daging ayam.

BACA YUK:  H+6 Lebaran 2024, Secara Umum Inflasi di Jabar Terkendali

“Perlu perhatian khusus TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Jabar untuk mengendalikan harga pangan ini sebab memberikan andil pada inflasi sebesar 0,43 persen,” jelas Marsudijono
dalam konferensi pers di Kota Bandung, Senin (1/4/2024).

BPS menyebutkan, pada Maret 2024 survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan di 18 kabupaten di Jabar, yang tersebar di 31 kecamatan dengan jumlah observasi sebanyak 121 transaksi.

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp14 632 per kg, naik sebesar 0,80 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp14 515.

BACA YUK:  PT Permodalan Nasional Madani Cabang Cirebon Lakukan Penandatanganan Kerja Sama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon

Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp14 189 per kg atau turun sebesar 3,19 persen dari Rp14 656.

“Tahun 2023, awal tahun inflasi 6,0 persen, pada Maret menjadi 5,25 persen dan terus turun hingga akhir tahun. Tetapi 2024, awal inflasi 3,02 persen, namun pada Maret naik menjadi 3,48 persen. Grafiknya naik sehingga perlu kewaspadaan kenaikan inflasi pasca Idulfitri, ” tuturnya.

Sementara itu pemerintah hari ini, Senin (1/4) di kantor Bulog Pusat serentak menggelar Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan.

Di setiap provinsi/kabupaten/kota kegiatan itu di implementasikan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), termasuk di Jabar.

BACA YUK:  Halalbihalal dengan Pendamping Desa, Bupati Imron : Desa Maju, Kabupaten Cirebon Juga akan Maju

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar Mohamad Arifin mengatakan, kegiatan GPM digelar secara serentak di semua kabupaten/kota di Jabar dan dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), juga di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Untuk tingkat Provinsi Jabar, peluncurannya dilaksanakan di Kota Cimahi, yakni di Bulog Cimahi dan Perumahan Melong.

Menurut Arifin, GPM merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam rangka  menyediakan bahan pokok untuk masyarakat dan harganya di bawah harga pasar. Kegiatan GPM akan dilakukan sampai dengan H-2 Lebaran.

*HUMAS JABAR*
*Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar*
*Ika Mardiah*

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *