Struktural Taklim Jurnalistik akan Dibentuk Ulang
Yogyakarta,- Musim Pandemi yang sedang melanda seluruh Nusantara berdampak kepada semua aktivitas, tak terkecuali pergerakan Komunitas Taklim Jurnalistik. Hal itu menjadikan Andre Hariyanto selaku founder harus berfikir keras agar komunitas yang ia dirikan tetap hadir dalam mewarnai kehidupan masyarakat khususnya dalam pengembangan diri bidang kepenulisan, jurnalistik, konten kreator, cetak buku dan desain grafis.
“Ya, saya menyadari Komunitas Taklim Jurnalistik juga mengalami penurunan selama Pandemi Covid-19 dan telah lama vakum, banyak kegiatan dinonaktifkan yang biasanya kita sering mengadakan pertemuan dan pembinaan dari daerah ke daerah,” ucap Mas Andre Hariyanto yang juga Owner Lembaga AR Learning Center, Ahad, (26/09/2021) kepada awak media dalam rilisnya.
Doanya, masih kata Andre, demikian panggilan akrabnya, Komunitas Taklim Jurnalistik pada musim PPKM di Era Covid-19 kali ini akan berusaha kembali hadir dengan berbagai acara seperti seminar, pelatihan, bedah buku, sosialisasi kepada alumni member dan yang utama pembentukan kepengurusan terbaru ditingkat pusat dan wilayah pada masa bakti berikutnya.
Penulis buku “Mutiara Hikmah” mengungkapkan, Komunitas Taklim Jurnalistik yang sedang digandrungi ini sudah berdiri sejak 30 Desember 2016 lalu yang tersebar dari Sabang sampai Merauke hingga mancanegara.
“Taklim Jurnalistik pertama kali berdiri di Kota Surabaya Jawa Timur pada tahun 2016 yang dahulu banyak di nahkodai aktivitas penulis tak terkecuali para wartawan senior baik dari media cetak dan online,” jelas pria kelahiran Mojokerto, 24 Mei 1993.
Target sebelum akhir tahun ini, lanjut pemilik predikat Non Akademik “Certified Trainer” dari salah satu Lembaga Sertifikasi, akan diselesaikan semua kebutuhan Komunitas Taklim Jurnalistik Jurnalistik beserta Komunitas dalam naungannya (Anak Jaringan) yang siap berkompetisi kembali dalam kebaikan dan mencetak kader jurnalis muslim khususnya Sebagaimana visi misi Taklim Jurnalistik.
“Taklim Jurnalistik tetap kokoh menjalankan visi yakni melahirkan jurnalis muslim anti hoax dan membangun peradaban literasi,” ujar Bang AR, demikian ia dikenal dalam sosial media. (*)
