RW 08 Merbabu Asih Kota Cirebon Raih Penghargaan Proklim Lestari Tertinggi Se-Indonesia
Cirebon,- Bertempat di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta, RW 08 Merbabu Asih Kota Cirebon Jawa Barat raih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari dengan nilai tertinggi se-Indonesia, Rabu (24/10/2018).
Proklim Lestari merupakan program KLHK tingkat nasional, dengan beberapa kriteria yang harus dipenuhi suatu daerah untuk menyikapi perubahan iklim, mulai dari adaptasi, mitigasi dan dukungan keberlanjutan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik M. Si mengatakan penghargaan Proklim yang diraih RW 08 Merbabu Asih ini akan diterapkan di kampung lainnya di Kota Cirebon.
“Kami sangat mengapresiasi peraihan penghargaan ini, apalagi dengan nilai tertinggi,” ujarnya.
Pihaknya berjanji, akan segera mengadakan pertemuan dengan Forum RW di Kota Cirebon untuk membahas Proklim Lestari, sebab Pemda Kota Cirebon telah mengalokasikan dana untuk tiap RW.
“Dana untuk RW tersebut kami akan minta untuk dialokasikan pada program yang mendukung Proklim,” terangnya.
Menurut Dedi, masyarakat sendiri harus ikut berpartisipasi dan sadar lingkungan agar terbentuk tatanan masyarakat yang sadar lingkungan.
“Kita semua butuh oksigen setiap harinya, maka alam yang memproduksinya harus terus dijaga,” ungkpanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Drs. Abdullah Syukur M. Si menjelaskan penghargaan Proklim Lestari yang diraih oleh RW 08 Merbabu Asih Kota Cirebon atas kesadaran masyarakatnya.
Lanjut Syukur, Kawasan Merbabu Asih Kota Cirebon sudah memiliki sarana yang memenuhi kriteria untuk proklim Lestari.
“Di Kampung Proklim Lestari Merbabu Asih Kota Cirebon ada banyak biopora dan hal lain yang mendukung,” tandasnya.
Selain itu, Ketua RW 08 Merbabu Asih Kota Cirebon, Agus Supriono menambahkan penataan lingkungan di kampungnya bukan hanya untuk meraih penghargaan.
“Karena, yang lebih penting adanya kesholehan masyarakat terhadap pelestarian lingkungan,” ujarnya.
“Kami akan terus sosialisasi ke kampung lain. Minimal ada 10 RW yang menerapkan konsep Proklim Lestari,” tutupnya. (AC212)
