Pj Wali Kota Cirebon dan Forkopimda Gelar Rapat Hingga Monitoring Gudang Logistik

Cirebon,- Untuk memastikan persiapan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 berjalan lancar, Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Forkopimda Kota Cirebon menggelar rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024. Kegiatan itu berlangsung di Ruang Rapat Prabayaksa, Gedung Setda, Kota Cirebon, Rabu (17/1/2024).

Usai menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi, rombongan Forkopimda langsung meninjau gudang logistik KPU Kota Cirebon di kawasan gudang Bentoel, Jalan Pronggol, Kota Cirebon.

“Kami bersama Forkopimda, Ketua KPU Kota Cirebon dan Ketua Bawaslu Kota Cirebon telah menggelar rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024. Kalau kita hitung mundur tinggal 27 hari lagi menuju tanggal 14 Februari 2024,” ujar Agus.

BACA YUK:  Spontan, Charly Van Houtten Hibur Pemudik di Rest Area KM 228 Tol Kanci - Pejagan

Dari kesiapan logistik Pemilu 2024 yang menjadi bagian faktor kursial, kata Agus, sudah berada tahapan dan jalur serta waktu yang sudah sesuai. Bahkan, hasil monitoring di gudang logistik, termasuk tahapan sortir dan lipat suara dan logistik lainnya sudah berjalan dengan baik.

“Pengawasan dan tahapan dari Bawaslu Kota Cirebon, serta petugas dari kepolisian dan TNI sudah sesuai dengan tahapan. Tinggal ada satu tahapan lagi yang perlu kita lakukan koordinasi, yaitu pada saat tahapan memasuki masa tenang dan distribusi logistik,” ungkap Agus.

BACA YUK:  Artisan Chocolate and Coffee Kini Hadir di Kota Cirebon

Pihaknya berharap, sebelum memasuki masa tenang dan distribusi logistik semuanya sudah siap. Agus juga meminta kepada KPU dan Bawaslu Kota Cirebon untuk melakukan cek dan ricek kembali, agar tidak ada kesalahan yang berdampak menghambat kesiapan pelaksanaan.

“Terkait SDM yang bersifat organik dan adhoc sudah siap. Tinggal masalah bimtek yang harus dilaksanakan betul-betul sampai level teknis. Seperti ada perubahan-perubahan tahapan format, sampai kemudian secara teknis sampai perhitungan,” terangnya.

“Hal ini untuk meminimalkan kesalahan yang bisa dilakukan. Karena itu sifatnya sangat masal, banyak pihak yang harus dilibatkan. Ini adalah tugas negara yang harus kita kerjakan dengan baik. Kuncinya adalah komunikasi, koordinasi, kerjasama, kolaborasi antar semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan Pemilu ini,” tandasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *