Permudah Pelayanan, UI-BBC dan Desa Ciperna Gagas Layanan Mandiri Berbasis Online

Cirebon,- Dalan menjalani Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UI-BBC) menggagas layanan mandiri berbasis online di Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Layanan tersebut dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan. Dengan layanan mandiri berbasis online, masyarakat tidak perlu datang ke desa.

“Dengan layanan ini, cukup menggunakan handphone, masyarakat bisa mengurus administrasi kependudukan yang diinginkan. Dan layanan ini bisa dilakukan secara mandiri,” ujar Wakil Ketua Kelompok KPM UI-BBC, Wahyu Riswandi, usai sosialiasi kepada Ketua RT dan RW, Kamis (3/8/2023) malam.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Sim Group di Adira Finance di bulan April 2024

Administrasi kependudukan yang bisa dilakukan menggunakan layanan mandiri itu diantaranya, pengantar surat keterangan catatan kepolisian, keterangan penduduk, biodata penduduk, keterangan pindah dan sebagainya.

Namun yang perlu diingat, layanan mandiri bisa digunakan setelah masyarakat melakukan registrasi ke admin desa. Hal ini dilakukan agar, masyarakat yang ingin menggunakan layanan mandiri bisa terdata di desa.

“Syaratnya membawa KTP dan KK. Kemudian data pendukung lain yaitu nomor handpone dan golongan darah,” kata pria yang akrab di sapa Walik ini.

Menurut Walik, masyarakat bisa mempergunakan layanan mandiri berbasis online, sehingga Desa Ciperna bisa menuju desa digital. Selain itu, memberikan kemudahan bagi masyarakat tidak memiliki waktu mengurus hal tersebut.

BACA YUK:  Bupati Imron Berikan Penghasilan Tetap dan BPJS Ketenagakerjaan untuk Para Kuwu dan Perangkat Desa

“Layanan mandiri merupakan implementasi dari desa digital. Semoga bisa dipergunakan dengan baik,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Dosen Pembimbing Lapangan UI-BBC, Moh Askolani, M.I.Kom mengaku bangga dengan inovasi yang digagas mahasiswa. Sebab, memberikan manfaat baik di desa tempat menjalani KPM dan masyarakat setempat.

“Artinya kehadiran dari mahasiswa kami bisa berguna untuk semuanya,” tutur Olan panggilan akrabnya.

Namun yang perlu diingat bahwa, mahasiswa KPM hanya sebagai pengagas. Selanjutnya pemerintah desa dan masyarakat yang akan menjalankan program tersebut.

BACA YUK:  Dampak Banjir Semarang, 14 KA Alami Keterlambatan Beberapa Jam di Daop 3 Cirebon

“Mahasiswa hanya 40 hari menjalani KPM, sisanya bersama-sama antara pemerintah desa dan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Ciperna, Gunawan berterima kasih atas inovasi yang telah dibuat mahasiswa KPM UI-BBC. Pihaknya ingin, inovasi bisa dikembangkan, agar terwujud Desa Ciperna sebagai desa wisata.

“Desa Ciperna ditunjuk Pemerintah Kabupaten Cirebon sebagai desa wisata. Itu yang kami dorong selain desa digital yang memberikan kemudahan bagi masyarakat,” singkat Gunawan. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *