Nenek Mana, Masih Kuat Berjalan Kaki Menjajakan Sayuran Setiap Pagi Hingga Siang
Cirebon,- Siang tadi, sekitar pukul 12.45 WIB, seorang nenek tengah duduk santai bersama bakul dan ember miliknya. Rupanya bakul dan ember tersebut berisi sisa dagangan berupa bahan sayur asem, bumbu masakan, dan jajanan pasar.
Nenek Mana (65 tahun) sedang memperhatikan orang lalu lalang di seputaran Jalan Pecilon. Rupanya, dia tengah mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan perjalanannya menuju rumah.
Wanita Single Parent ini berangkat usai Subuh ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dagangannya. Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB sampai siang hari berkeliling menjajakan dagangannya. Begitu kuat kakinya berjalan setiap hari memikul dagangan di pundaknya berkeliling di daerah Jalan Pembangunan – Pecilon – Cideng – Kedawung.
“Sing anak masih cilik wis dagang kien,” ucapnya dengan nada lembut. Dia mengaku, sudah lebih dari 20 tahun berjualan keliling. Sang suami telah meninggal dunia sejak satu tahun setengah yang lalu.
Saat ini, Nenek Mana memiliki 2 orang anak yang sudah menikah dan Nenek Mana sudah memiliki 4 orang cucu. Bersyukur anakndan cucu menyayanginya.
Dalam sehari, Nenek Mana ini bisa membawa pulang uang Rp200 ribu. Masih kotor, karena harus dibelanjakan lagi keesokan harinya sebagai modal jualan. Untung bersih sekitar Rp50 ribuan, yang dibagi-baginya untuk ongkos becak kalau capek, untuk memberi jajan cucunya, dan untuk kebutuhan sehari-hari.
Dia mengaku tak pernah libur, kecuali dia sakit atau tidak enak badan. Dan disela-sela waktu berjualan, dia menyempatkan diri untuk beristirahat.
“Baka wis pegel, ya liren (Kalau sudah capek, ya berhenti),” ucapnya sambil tersenyum.
Terpopuler
- Ketan Gurih Khas Kamba’s Table Jadi Primadona Oleh-Oleh bagi Para Pemudik
- Mencicipi Kelezatan Mie Koclok dan Gado-Gado Kuah Mang Sam di Kamba’s Table
- Begini Hasil Diskusi Terbuka Dengan Komunitas Cirebon Kudu Priben
Satu yang motivasi dari Nenek Mana yakni selagi masih ada tenaga, dia akan terus berusaha mencari rejeki semampunya. (AC560)
