Longsor di Garut, Perjalanan Kereta Api Jalur Selatan Dialihkan ke Jalur Utara via Cirebon

Cirebon, 23 November 2017,- Akibat bencana longsor yang terjadi di Garut, membuat perjalanan kereta api di jalur selatan dialihkan ke jalur utara via Cirebon.

Manager Humas PT. KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiantoro mengatakan, sejak terjadi bencana longsor semalam di Garut, sudah ada 13 perjalanan kerata api yang melewati jalur utara via Cirebon.

“Kereta api yang dialihkan ada 7 KA dari jalur selatan ke jalur utara diantaranya kereta api Lodaya, Malabar, Serayu, Mutiara Selatan, Turangga, Kahuripan dan Kutojaya selatan,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Kejaksan, Cireboon, Kamis (23/11/2017).

BACA YUK:  Ketua Yayasan Siti Chodidjah Apresiasi Seminar Parenting "Anak Melawan, Orang Tua Menahan"

Kata Kris, sejak semalam sampai saat ini ada 13 perjalanan KA, sehingga trafik perjalanan KA di lintas Cirebon bertambah, seluruh KUPT lintas atau kepala satsiun siaga dan mengawasi langsung kondisi perjalanan KA.

“Dengan perubahan rute tersebut, waktu tempuh bertambah menjadi 2,5 jam, tetapi perjalanan kereta di lintas utara tidak mengalami kendala. Di Stasiun Cirebon kereta api lintas selatan, dilakukan penambahan air dan bahan bakar,” bebernya.

Lanjut dia, bencana longsor antara stasiun Cipendeuy – Bumiwaluyu ada 8 titik diantaranya Km 230 + 4/5, Km 230 + 9/0, Km 231 + 0/1, Km 231 + 8/9, Km 232 + 7/9, Km 233 + 0/2, Km 233 + 7/8, dan Km 234 + 1/2, dengan panjang bervariasi 10 meter sedangkan 100 meter dan tinggi 1 meter hingga 7 meter.

BACA YUK:  Info Loker ! Lowongan Kerja Terbaru di Army Online Shop April 2024

“Dalam keadaan normal, lintas utara via Cirebon dilalui 172 KA, dengan estimasi bila rintang jalan akibat longsor tersebut lebih dari 24 jam, maka KA lintas selatan sebanyak 32 KA. Jadi total perjalanan lintas utara via Cirebon bertambah menjadi 204 perjalanan KA,” jelasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *