Kebakaran Kembali Melanda Kawasan Gunung Ciremai

Kuningan – Petugas gabungan BPBD, TNI-Polri dan relawan terus melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi di hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuningan Jawa Barat, Selasa (29/10/2019). Pemadaman dilakukan di kawasan Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan yang masih terdapat titik api.

Kebakaran hutan di TNGC hingga Selasa siang mulai berkurang namun masih terlihat di beberapa titik diantaranya di Blok Sigiribig Kawasan Hutan Lambosir Desa Setiadi ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Kondisi ini yang membuat petugas gabungan harus memadamkan api agar tidak menyebar ke areal lain. Apalagi lagi kebakaran hutan sebelumnya sudah membakar vegetasi pohon pinus mencapai 100 hektare.

BACA YUK:  CYCLING DE JABAR 2024 : Start Cirebon Finish Pantai Pangandaran

Petugas terpaksa memadamkan api secara manual karena sulitnya medan untuk menjangkau di titik lokasi kebakaran.

“Kami sebanyak 63 orang dikerahkan. Kami masih memadamkan api secara manual, karena medannya sulit. Dikhawatirkan jika tidak ada pendinginan maka titik api kembali muncul ditambah lagi angin kencang,” ujar Yayat Sudrajat Staf Seksi Kedaruratan Logistik BPBD Kuningan, Selasa (29/10/2019).

Menurut Yayat, pemadaman juga dipersulit dengan kondisi beberapa petugas yang mengalami kecelakaan dan mengalami luka bakar karena terkena bara api. Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan niat petugas untuk terus memadamkan api.

BACA YUK:  Bupati Imron Tinjau Langsung Kondisi Warga Miskin di Desa Panembahan

“Kami terus mengirimkan relawan untuk membantu memadamkan api agar tidak menyebar. Beberapa relawan kami harus mengalami luka bakar karena kecelakaan saat proses pemadaman,” ditambah Yayat.

Data BPBD Kabupaten Kuningan menyebut lebih dari 100 hektar lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai terbakar. Data tersebut dikhawatirkan akan semakin besar jika belum ada bantuan water boombing dari instansi terkait. (AC350)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *