Jumlah Angkutan Umum di Kota Cirebon Terus Berkurang
Cirebon,- Jumlah angkutan umum di Kota Cirebon terus mengalami penurunan. Apalagi setelah hadirnya transportasi online dan terjadi kasus pandemi COVID-19, angkutan umum itu mulai ditinggalkan para penumpangnya.
Bukan hanya yang berkurang jumlah angkutan kotanya saja, tetapi jumlah trayek yang ada di Kota Cirebon juga mengalami penurunan. Seperti diketahui, jumlah trayek yang ada di Kota Cirebon memilik sebanyak 10 trayek, namun saat ini tersisa 8 trayek.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan angkutan umum di Kota Cirebon sampai saat ini belum dilakukan peremajaan. Bahkan, lanjut Andi, sering dijumpai juga angkutan umum yang masuk bukan sesuai trayek.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada supir angkot. Kami juga telah berkoordinasi dengan Organda, agar walaupun mereka tidak ada peremajaan minimal tertib sesuai trayek yang dimiliki,” ujar Andi saat ditemui About Cirebon, Rabu (20/9/2023).
Trayek angkutan umum dalam kota di Kota Cirebon, kata Andi, sejak awak memiliki 10 trayek yakni D1 sampai D10. Kemudian angkot antar kota yang masuk ke Kota Cirebon ada angkot GC, GG, GM, dan GS.
“Trayek yang ada di Kota Cirebon, tadinya ada 10, karena kondisi pandemi kemarin dan karena kondisi-kondisi lain mengakibatkan 2 trayek tidak beraktivitas. Dua trayek ini yaitu D9 dan D10,” kata Andi.
Untuk mendukung moda transportasi dan konektivitas transportasi sesuai arahan Presiden dan Gubernur, kata Andi, Dinas Perhubungan Kota Cirebon terus melaju untuk Indonesia maju.
“Untuk mendukung itu, kita harus menciptakan transportasi angkutan umum dalam trayek, angkutan umum berbasis online, dan angkutan umum berbasis bus rapid transit,” pungkasnya. (HSY)
